Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri KKP Minta UMKM Kampung Bandeng Gresik Segera Tersertifikasi, Ini Alasannya

Kompas.com - 22/04/2022, 04:40 WIB
Hamzah Arfah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, mengunjungi kampung perikanan budidaya ikan bandeng yang berada di Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur. Sakti berharap, para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) setempat bisa segera tersertifikasi, sehingga produk yang dihasilkan dapat diekspor.

Sakti berkesempatan mengunjungi kampung perikanan budidaya bandeng Pangkah Wetan, yang memiliki luas lahan budidaya sekitar 2.465 hektare dengan jumlah pembudidaya sebanyak 601 RTP (2-3 tenaga kerja/RTP). Dengan kelembagaan 7 Pokdakan, 1 Poklahsar dan 1 Gapokkan, Kamis (21/4/2022).

Baca juga: Soal Temuan Limbah Tes Antigen di Selat Bali, Menteri KKP: Laut Bukan Keranjang Sampah

Kampung tersebut memiliki total produksi bandeng mencapai 6.900 ton, dengan target peningkatan produksi budidaya bandeng dilakukan dengan cara meningkatkan produktivitas budidaya menjadi dua kali lipat, atau 2 sampai 4 ton per hektare.

Sehingga Sakti menyebut, Kabupaten Gresik layak dijadikan sebagai lokasi pembangunan kampung budidaya ikan bandeng yang mampu meningkatkan produktivitas, baik peningkatan secara produksi maupun skala ekonomi.

"Untuk itu, saya meminta kepada Pemerintah Kabupaten Gresik untuk tetap mempertahankan total lahan tambak seluas 28.643 hektare, tetap menjadi sebagai produktivitas ataupun budidaya ikan agar tidak tergerus oleh kemajuan pembangunan," ujar Sakti, saat berkunjung ke Gresik, Kamis.

Baca juga: Gelar Vaksinasi Covid-19, Menteri KKP Sasar Nelayan Pantura

Sertifikasi UMKM

Tidak hanya itu, Sakti juga memastikan peningkatan kinerja layanan sertifikasi jaminan mutu produk perikanan yang dihasilkan oleh pelaku UMKM, menyusul launching Quality Assurance Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan dari hulu sampai hilir. Sebab peningkatan layanan sertifikasi sangat penting, guna mendongkrak kinerja ekspor produk perikanan dari Provinsi Jawa Timur, khususnya Gresik.

"KKP melalui Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) harus berupaya semaksimal mungkin, mendorong UMKM di Gresik agar segera tersertifikasi. Ini penting, supaya ekspor hasil perikanan kita meningkat," ucap Sakti.

Baca juga: Menteri KKP akan Jadikan Toraja Utara Model Pembudidayaan Ikan Nila di Pedalaman

Sakti mengaku, keberadaan UMKM telah terbukti mendukung ketahanan perekonomian negara di tengah kondisi pandemi Covid-19. Karena itu, harus terus diupayakan peningkatan bukan hanya dari sisi kuantitas, namun juga dari segi kualitas produk perikanan yang dihasilkan oleh para pelaku UMKM.

"Tadi saya juga melihat tempat pelatihan masak olahan bandeng. Pada intinya, pelatihan para pelaku atau calon pelaku usaha penting untuk memastikan produk UMKM, khususnya di Gresik ini dapat tersertifikasi. Jadi dari segi kualitas, mulai dari pembibitan sampai produk akhir itu berkualitas dan enak dimakan tentunya," kata Sakti.

Sakti menyampaikan, Kabupaten Gresik merupakan salah satu sentra perikanan di Jawa Timur, terutama perikanan budidayanya dengan komoditas unggulan yaitu bandeng dan udang vaname. Dengan dua jenis ikan tersebut, diharapkan dapat menyuplai pasar ekspor melalui unit miniplant atau supplier yang telah memiliki sertifikat Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com