Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mirae Asset Prediksi IHSG Tembus 7.748 Selama Ramadhan, Saham Apa Saja yang Bisa Jadi Pilihan?

Kompas.com - 22/04/2022, 07:45 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi selama Bulan Ramadhan 2022 atau sepanjang April 2022, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa menyentuh level 7.748.

Martha Christina, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, mengatakan, hal ini ditopang oleh kondisi ekonomi yang mulai pulih, dimana konsumsi masyarakat mulai meningkat.

Dia bilang, di tengah ramainya belanja masyarakat sepanjang Bulan Puasa dan Lebaran, secara teknikal IHSG diprediksi akan bergerak konsolidasi.

Baca juga: Zakat Saham: Pengertian, Nisab, Cara Menghitung dan Contohnya

All-time high dan aksi profit taking

Di akhir bulan April 2022, ia memprediksi IHSG ditutup pada level 7.099, setelah menyentuh level tertinggi sepanjang masa 7.355 pada 11 April 2022 lalu.

"Kami prediksi dapat menguat dengan rentang pergerakan support-resistance pada 6.759-7.748," kata Martha dalam acara Media Day: Ramadhan Season by Mirae, di Jakarta, Kamis (21/4/2022).

Martha mengungkapkan, konsolidasi wajar terjadi setelah IHSG menyentuh all-time high, yang ditambah faktor puasa sepanjang bulan ini. Namun demikian, IHSG rawan aksi profit taking yang umumnya terjadi setelah all-time high.

“Secara siklus, Bulan Puasa lebih lesu karena faktor all-time high tadi dapat memicu aksi profit taking,” tambah dia.

Baca juga: Harga Saham GoTo Anjlok, Kembali ke Harga IPO Rp 338 Per Saham

Faktor meredanya Covid-19

Hariyanto Wijaya, CFA, CFP, CPA, CFTe, CMT, Head of Research Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengungkapkan, redanya Covid-19 yang membuat pembatasan sosial diperlonggar akan menyemarakkan kegiatan ekonomi pada Bulan Puasa dan perayaan Idul Fitri tahun ini.

Dengan demikian, hal ini akan menguntungkan sektor ritel dan emiten. Dia menilai tingkat belanja masyarakat untuk mempersiapkan dan dalam menjalani mudik di tahun ini akan naik signifikan dibanding 2 tahun terakhir itu akan menguntungkan.

"Kunjungan ke toko kebutuhan sehari-hari dan farmasi juga mencetak rekor tertinggi sejak gelombang serangan virus Covid-19 varian delta," tutur Hariyanto.

Selain itu, naiknya belanja publik di tengah perayaan Idul Fitri dan ketiga adalah kenaikan harga komoditas. Tren kunjungan ke stasiun, ritel dan rekreasi, taman, dan tempat kerja mencetak rekor tertinggi sejak pandemi.

Baca juga: Inflasi AS Naik Tinggi, Apa Dampaknya ke Pasar Modal dan Perekonomian Indonesia?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com