Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bitcoin dkk Melemah, Cek Harga Kripto Pagi Ini

Kompas.com - 22/04/2022, 08:50 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pasar aset kripto tampak berkabut pada pagi ini, Jumat (22/4/2022). Melansir Coinmarketcap pagi ini 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar bergerak di zona merah dalam 24 jam terakhir.

Nilai mata uang kripto paling redup pagi ini adalah Polkadot (DOT) yang ambles 4,8 persen pada level 18,2 dollar AS. Kemudian Terra (LUNA) di level 91,4 dollar AS atau terkoreksi 3,7 persen, dan Solana (SOL) di posisi 102,5 dollar AS, melemah 3,34 persen.

Kemudian, Dogecoin (DOGE) turun 3,2 persen di posisi 0,13 dollar AS. Dilanjutkan oleh Binance Exchange (BNB) di level 406,54 dollar AS atau terkoreksi 3,09 persen. Ethereum (ETH) juga melemah 2,9 persen pada level 2.987 dollar AS.

Baca juga: Aturan Pajak Kripto Indonesia Terbit, Ini Ragam Tarif PPN Aset Kripto

Selanjutnya, Cardano (ADA) melemah 2,7 persen di posisi 0,91 dollar AS, dan Bitcoin (BTC) di posisi 40.474 dollar AS atau turun 2,5 persen.

Pagi ini Tether (USDT) turun 0,02 persen di posisi 1 dollar AS, hal ini berbeda dengan USD Coin (USDC) yang naik 0,001 persen di level 1 dollar AS. Sebagai informasi USDT dan USDC merupakan mata uang kripto golongan stable coin atau jenis mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS.

Baca juga: Minat Gunakan Uang THR Untuk Investasi Kripto? Simak Dulu Tips Berikut

Mengutip Coindesk, Bitcoin melemah di posisi 42.965 dollar AS selama hari perdagangan Kamis.

Aset kripto juga menunjukkan tanda-tanda peningkatan momentum, menurut beberapa indikator teknis, yang dapat mendukung kenaikan lebih lanjut menuju 47.000 hingga 50.000 dollar AS.

Baca juga: Mengenal Aset Kripto, Aset Digital yang Banyak Dilirik Investor Masa Kini

Pada hari Kamis, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan menaikkan suku bunga acuan AS sebesar 50 basis poin (0,5 poin persentase) akan dibahas untuk pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) berikutnya pada bulan Mei.

“Sejauh ini, kebijakan moneter yang lebih ketat telah menjadi hambatan bagi aset spekulatif seperti saham dan cryptocurrency tahun ini,” seperti dikutip dari Coindesk.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual mata uang kripto. Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual mata uang kripto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com