Peringatan Hari Kartini dan Ironinya Perempuan Harus Terpukul akibat Naiknya Harga Bapok

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PAN-RB menggelar Bazar Ramadhan setelah sekian lama terhenti akibat pandemi Covid-19. Kegiatan Bazar Ramadhan tersebut bertepatan juga dengan peringatan Hari Kartini.

Sekretaris Kementerian PAN-RB Rini Widyantini mengatakan, selama dua tahun diterpa pandemi, para perempuan kerap menjadi yang paling terpukul.

Terlebih dengan adanya kenaikan harga bahan-bahan pokok, beban perempuan sebagai pemelihara utama rumah tangga, makin meningkat.

Baca juga: Kementerian PANRB Pastikan Kelulusan Peserta CPNS Tak Berdasarkan Ranking Tertinggi

Oleh karena itu, Rini mengingatkan bahwa apa pun profesi dan karier yang menjadi pilihan perempuan seharusnya mendapatkan dukungan dari lingkungan sekitarnya, terutama keluarga. Perempuan yang berkarier maupun ibu rumah tangga berhak atas persamaan kedudukan dan kesetaraan.

"Serta berhak atas kesempatan untuk terus mengembangkan potensi dirinya. Memberi kebebasan tersebut adalah wujud pengamalan nilai-nilai luhur yang diturunkan oleh Kartini," ujarnya melalui keterangan tertulis, dikutip Jumat (22/4/2022).

Baca juga: Digitalisasi Pengelolaan ASN, Kementerian PANRB Gandeng BNI

Terdapat 24 stan yang turut bergabung dalam kegiatan bazar. Bazar tersebut menyediakan berbagai jenis kebutuhan, seperti makanan beku, aneka jajanan, kebutuhan pokok, dan juga pojok busana. Tak hanya diisi oleh UMKM, stan tersebut juga diisi oleh pegawai yang memulai usaha rumahan.

Rini melihat kesempatan ini dapat digunakan untuk pegawai yang memiliki usaha memasarkan produk yang mereka buat. "Sehingga pegawai lainnya dapat mengunjungi usaha para pegawai tersebut untuk saling disemangati dan didukung," tuturnya.

Baca juga: Kementerian PANRB Minta Masyarakat Tak Percaya Surat Palsu Pengangkatan Tenaga Honorer Jadi PNS