Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Sebut Harga Barang Pokok Jelang Idul Fitri Stabil

Kompas.com - 22/04/2022, 14:01 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan, hingga H-10 hari Raya Idul Fitri, harga barang pokok (bapok) stabil dan ketersediaannya tercukupi.

Dengan begitu sebut dia, masyarakat tidak perlu khawatir mengeluarkan kocek lebih dalam untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.

"Per 21 April 2022 atau H-10 Idul Fitri, harga rata-rata nasional barang kebutuhan pokok masih stabil dan stoknya terjaga dengan aman," ujar Mendag secara virtual, Jumat (22/4/2022).

Baca juga: Mendag Kaget dan Prihatin, Anak Buahnya Jadi Tersangka Korupsi Migor

Lebih lanjut Lutfi memaparkan, beras medium stabil di harga Rp 10.400 per kilogram, dan beras premium pun juga demikian, harganya dibanderol Rp 12.400 per kilogram.

Kemudian, gula pasir stabil di harga Rp 14.700 per kilogram dengan stok nasional masih aman hingga pertengahan tahun.

"Lalu, daging sapi hari ini harganya naik Rp 100 atau Rp 133.700 per kilogram dibandingkan kemarin," katanya.

Sementara itu, untuk daging ayam harga rata-rata nasional hari ini di banderol Rp 37.400 per kilogram. Lutfi mengatakan, harga ini naik Rp 200 dari hari sebelumnya. Sedangkan telur ayam stabil di Rp 26.300 per kilogram.

Adapun harga bawang merah stabil di Rp 34.000 per kilogram, masih lebih rendah 0,87 persen dibandingkan minggu lalu. Begitu juga dengan bawang putih, harganya stabil di kisaran Rp 31.000-Rp 32.900 per kilogram tergantung jenisnya.

"Sementara cabai, harganya turun tipis 0,9 persen dibandingkan kemarin di kisaran Rp 41.000 per kilogram sampai Rp 48.200 per kilogram, tergantung dengan jenisnya," ujar Lutfi.

Untuk harga kedelai hari ini juga stabil di harga Rp 13.900 per kilogram, begitu juga tepung terigu stabil di harga Rp 11.300 per kilogram.

Sementara harga minyak goreng premium naik Rp 200 dibandingkan harga kemarin menjadi Rp 26.500 per liter. Sedangkan minyak goreng kemasan sederhana naik Rp 100 menjadi Rp 23.900 per liter liter.

Lutfi menuturkan, pantauan harga ini dilakukan setiap hari oleh kontributor dinas yang membidangi perdagangan di 216 pasar rakyar di 90 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi untuk menjaga kebutuhan pokok khususnya menjelang Idul Fitri.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Pemerintah Pastikan Ketersediaan Sembako Aman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com