Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-10 Lebaran, 37.133 Kendaraan Keluar dari Bandung via GT Cileunyi

Kompas.com - 23/04/2022, 20:50 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang 10 hari menuju Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah atau pada 22 April 2022, Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional selaku pengelola Ruas Tol Padaleunyi mencatat sebanyak 37.133 kendaraan keluar dari Bandung menuju wilayah Sumedang, Garut dan sekitarnya melalui Gerbang Tol (GT) Cileunyi.

Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad Irra Susiyanti mengatakan, volume lalu lintas transaksi tersebut meningkat 14,88 persen dari lalin new normal pada November 2021 yaitu sebesar 32.322 kendaraan.

Baca juga: Berlaku 28 April 2022, Simak Aturan Ganjil-Genap Selama Arus Mudik Lebaran 2022

"Kami mencatat ada sebanyak 37.133 kendaraan keluar dari Bandung menuju wilayah Sumedang, Garut dan sekitarnya melalui Gerbang Tol (GT) Cileunyi. Volume lalu lintas transaksi ini meningkat 14,88 persen dari lalin new normal pada November 2021 yaitu sebesar 32.322 kendaraan," ujarnya dalam siaran persnya, Sabtu (23/4/2022).

Sementara volume lalu lintas transaksi dari arah sebaliknya, lanjut dia, atau yang menuju ke Bandung melalui GT Cileunyi tercatat 29.620 kendaraan atau meningkat 7,44 persen dibanding lalu lintas new normal pada November 2021 sebesar 27.570 kendaraan.

Selain itu, Jasamarga Metropolitan Tollroad juga melihat adanya peningkatan volume lalu lintas transaksi yang meninggalkan Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta dengan total transaksi 92.401 kendaraan atau meningkat 13,97 persen dibanding volume lalu lintas transaksi new normal yaitu 81.072 kendaraan.

Peningkatan tersebut terdistribusi di dua GT yaitu GT Cengkareng Jalan Tol Prof. Dr.Ir. Soedijatmo dan GT Benda Utama 2 Jalan Tol Kunciran-Cengkareng yang merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol JORR II.

Baca juga: Memahami Janji Pemerintah Gratiskan Tol saat Mudik Seandainya Macet

Kemudian untuk peningkatan volume lalu lintas transaksi di GT Cengkareng sebesar 13,37 persen atau 70.414 kendaraan dibanding dari lalu lintas new normal sebesar 62.110 kendaraan.

Sementara peningkatan volume lalu lintas transaksi di GT Benda Utama 2 sebesar 15,95 persen atau 21.987 kendaraan dari volume lalu lintas transaksi new normal sebesar 18.962 kendaraan.

Jasa Marga mengimbau kepada masyarakat agar mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan dengan memastikan kondisi kendaraan siap jalan, kondisi pengemudi yang prima, memperhatikan kecukupan BBM dan saldo e-toll untuk kenyamanan perjalanan.

" Kami juga mengimbau kepada pengguna jalan hanya menggunakan 1 e-toll yang sama untuk pembayaran di jalan tol dengan sistem transaksi tertutup seperti Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi serta Jalan Tol JORR II, 1 e-toll untuk bertransaksi ketika tapping di gerbang tol masuk dan menggunakan e-toll yang sama juga untuk tapping di gerbang tol keluar," bebernya.

"Lakukan juga pembaharuan informasi lalulintas di jalan tol dengan mengakses kanal informasi resmi milik Jasa Marga melalui aplikasi Travoy 3.0, Call Center Jasa Marga 24 jam di nomor telepon 14080," sambung dia.

Baca juga: Cek Tarif Tol Jakarta-Malang dan Jakarta-Madiun untuk Mudik Lebaran 2022

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com