Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Lebaran 2022, Volume Kendaraan di Gerbang Tol Jawa Timur Mulai Meningkat

Kompas.com - 24/04/2022, 10:33 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division (JTT) mencatat pergerakan volume kendaraan yang pada beberapa Ruas Tol di bawah pengelolaan JTT Regional Division mengalami kenaikan.

Marketing and Communication Department Head Tody Satria mengatakan, pada H-10 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H, beberapa ruas tol di Jawa Timur mengalami pertumbuhan volume kendaraan.

"Wilayah Jawa Timur, pada Gerbang Tol (GT) Kejapana Utama, tercatat sebesar 24.676 kendaraan masuk Surabaya, atau naik 12,2 persen dibandingkan lalu lintas normal sebesar 21.999 kendaraan," kata dia dalam keterangan resmi Sabtu (23/4/2022).

Baca juga: Mau Mudik Lewat Jalan Tol? Persiapkan Ini agar Mudik Lancar

Sementara, untuk kendaraan yang keluar Surabaya melalui GT Kejapanan Utama, tercatat sebesar 25.515 kendaraan. Jumlah ini naik 13,3 persen dibandingkan lalu lintas normal sebesar 22.519 kendaraan.

Pada Wilayah Jawa Timur lain, di Gerbang Tol (GT) Warugunung, ia mencatat volume kendaraan sebesar 18.094 kendaraan masuk Surabaya. Jumlah ini naik 3,1 persen dibandingkan lalu lintas normal sebesar 17.558 kendaraan.

Ia menyebut, untuk kendaraan yang keluar Surabaya melalui GT Warugunung, tercatat sebesar 16.897 kendaraan keluar Surabaya. Jumlah ini turun 9,6 persen dibandingkan lalu lintas normal sebesar 18,701 kendaraan.

Sementara itu, Tody mencatat volume kendaraan di wilayah Jawa Tengah justru mengalami sedikit penurunan

Ia memerinci, untuk wilayah Jawa Tengah, volume kendaraan di GT Kalikangkung tercatat sebesar 14.563 kendaraan masuk Semarang. Jumlah ini turun 40,7 persen dibandingkan lalu lintas normal sebesar 24.551 kendaraan.

Sedangkan, untuk kendaraan yang keluar Semarang melalui GT Kalikangkung, tercatat volume kendaraan sebesar 17.270 kendaraan. Jumlah ini turun 8,8 persen dibandingkan lalu lintas normal sebesar 18.941 kendaraan.

Selanjutnya, pada Gerbang Tol (GT) Banyumanik, tercatat sebesar 15.592 kendaraan masuk Semarang. Tody bilang, jumlah ini turun 18,8 persen dibandingkan lalu lintas normal sebesar 19.191 kendaraan.

Sementara, untuk kendaraan yang keluar Semarang melalui GT Banyumanik, tercatat sebesar 20.747 kendaraan. Jumlah ini turun 21,1 persen dibandingkan lalu lintas normal sebesar 26.290 kendaraan.

Baca juga: Janji Menhub pada Masa Mudik Lebaran 2022: Tarif Tol Gratis jika Gerbang Tol Macet hingga 1 Km

Tody mengimbau, pengguna jalan tol Transjawa perlu mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol.

"Pastikan diri dan kendaraan dalam kondisi prima, selalu mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, cuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan saat berada di rest area," imbuh dia.

Tidak lupa, ia berpesan untuk mengisi BBM dan saldo uang elektronik. Pengendara diharapkan juga mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan.

Sebagai catatan, informasi lalu lintas dan permintaan pelayanan lalu lintas jalan tol dapat diakses melalui One Call Center 24 Jam Jasa Marga di nomor 14080, Twitter @PTJASAMARGA serta aplikasi Travoy 3.0 untuk pengguna iOS dan Android.

Baca juga: Antisipasi Kepadatan Rest Area Jalan Tol: Truk Disingkirkan, Toilet Ditambah, Ada Layanan BBM Keliing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com