Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zakat Fitrah: Pengertian, Hukum, dan Golongan yang Berhak Menerimanya

Kompas.com - 24/04/2022, 14:19 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

Zakat fitrah dibayarkan dalam bentuk uang tunai maupun beras yang harus dilakukan sebelum batas akhir atau sebelum waktu shalat Idul Fitri.

Baca juga: Tips Cara Bijak Atur Pengeluaran THR

Namun apabila zakat dikeluarkan setelah hari raya, hukumnya tidak sah sebagai zakat fitrah, dan dianggap sebagai sedekah biasa.

Golongan yang berhak menerima zakat fitrah

Adapun orang yang membayarkan zakat fitrah disebut dengan muzakki. Sedangkan mereka yang berhak menerima zakat fitrah disebut mustahik. Berikut delapan golongan orang yang berhak menerima zakat fitrah:

  1. Fakir, mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidup.
  2. Miskin, mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar kehidupan.
  3. Amil, mereka yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat.
  4. Mualaf, mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menguatkan dalam tauhid dan syariah.
  5. Riqab, budak atau hamba sahaya yang ingin memerdekakan dirinya.
  6. Gharimin, mereka yang berhutang untuk kebutuhan hidup dalam mempertahankan jiwa dan izzahnya.
  7. Fisabilillah, mereka yang berjuang di jalan Allah dalam bentuk kegiatan dakwah, jihad dan sebagainya.
  8. Ibnu Sabil, mereka yang kehabisan biaya di perjalanan dalam ketaatan kepada Allah.

Baca juga: Cara Cek NJOP Online, Tak Perlu ke Kantor Kecamatan

Hikmah zakat fitrah

Dikutip dari buku Panduan Zakat Praktis dari Kementerian Agama, hikmah mengeluarkan zakat fitrah adalah sebagai berikut:

1. Hikmah yang berhubungan dengan orang berpuasa pada bulan Ramadhan

Kadang kala di dalam berpuasa ada saja orang yang terjerumus pada omongan dan perbuatan yang tidak ada gunanya. Padahal puasa yang sempurna itu tidak hanya menahan haus dan lapar, tetapi juga menjaga seluruh anggota tubuh dari berbagai perbuatan tercela.

Inilah di antara kelemahan yang dimiliki manusia. Karena itu, zakat fitrah adalah menjadi salah satu cara untuk melepaskan manusia dari jeratan-jeratan perbuatan yang tercela tadi.

Artinya zakat fitrah menjadi pembersih dari kemadharatan yang dilakukan, atau membersihkan kotoran puasanya, atau menambal segala yang kurang.

Baca juga: Pengertian Wakaf, Rukun, Hukum, dan Bedanya dengan Infaq

2. Hikmah yang berhubungan dengan masyarakat

Adapun hikmah zakat fitrah yang berhubungan dengan masyarakat adalah dapat menumbuhkan rasa kecintaan orang-orang yang menumbuhkannya.

Hari raya adalah hari gembira dan bersuka cita. Karenanya kegembiraan itu harus ditebarkan pada seluruh anggota masyarakat muslim, termasuk bagi mereka yang tidak mampu.

Jadi ketika hari raya tiba, semua merasa berbahagia. Mereka tidak mampu pun ikut berbahagia karena mendapatkan makanan pada hari raya tersebut.

Hikmah lain dari zakat fitrah adalah sebagai penyucian jiwa yakni menghapus sifat atau penyakit rohani seperti kikir, ego dan sombong. Melalui zakat fitrah akan terbangun rasa persaudaraan, kasih sayang, persamaan dan rasa setia kawan antara si kaya dan si miskin.

Baca juga: Tinggal Besok, Cek Lagi Syarat, Cara, dan Tahapan Rekrutmen Bersama BUMN 2022

Demikian penjelasan mengenai pengertian zakat fitrah dan golongan orang yang berhak menerima zakat fitrah serta ketentuan pembayarannya. Hukum mengeluarkan zakat fitrah adalah wajib bagi setiap muslim yang mampu melaksanakannya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com