Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Pemudik Lewat Pansela, Ini yang Dilakukan Kementerian PUPR

Kompas.com - 24/04/2022, 21:24 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan jalan lintas Pantai selatan (Pansela) Jawa sebagai jalur alternatif para pemudik tahun 2022.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap, Lintas Pansela ini bisa menjadi alternatif bagi para pemudik selain Lintas Pantai Utara (Pantura) dan Lintas Tengah Pulau Jawa. Dengan begitu, beban lalu lintas terbagi dan tidak menumpuk di Lintas Pantura dan Lintas Tengah Jawa.

Ia menambahkan, selain kondisi jalan yang sudah bagus, pemudik juga bisa sekaligus menikmati pemandangan di sepanjang jalur Pansela yang melewati banyak tempat lokasi wisata pantai.

Baca juga: Kemenhub: Jalur Pansela Memadai untuk Jalur Mudik

"Selain itu, Kementerian PUPR telah menyiapkan Posko Mudik Sapta Taruna termasuk di jalan Pansela wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)," terang dia dalam siaran pers, Minggu (24/4/2022).

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY Wida Nurfaida mengatakan, di Pansela wilayah Jateng-DIY telah disiapkan empat Posko Siaga Mudik Sapta Taruna.

Masing-masing sebanyak dua posko di wilayah Jateng tepatnya di Jalan Daendels, Sawah, Depokrejo, Kabupaten Purworejo dan di Ruas Giriwoyo – Glonggong (KM.77+550).

Sementara, di DIY posko terdapat di Ruas Tepus - Jerukwudel Kabupaten Gunung Kidul dan Ruas Samas - Girijati Kabupaten Bantul.

"Posko tersebut menyediakan informasi tentang Pansela, dan fasilitas untuk istirahat seperti toilet dan musala. Posko ini juga untuk antisipasi jika ada kejadian bencana yang siap koordinasi dengan Posko Kepolisian, dan Kementerian Perhubungan juga," kata Wida.

Untuk keamanan pengendara, Wida sudah mengecek kesiapan Penerangan Jalan Umum (PJU) dari Jladri ke arah Yogya.

"Ada spot tertentu yang tidak ada PJU, kita pasang patok lalu lintas atau delineator pengaman, guardrail/pagar pengaman jalan, dan stiker pantul (reflektor)," ujarnya.

Sedabgkan, terkait masalah pasokan BBM di Pansela, BBPJN Jateng-DIY Kementerian PUPR juga sudah mengecek ketersedian SPBU di Pansela.

"Ada 4 SPBU yang besar dan beberapa SPBU mini. Tempat istirahat juga sudah kita survei banyak juga sekarang tempat kuliner dan wisata pantai dibuka," tutur Wida.

Secara umum total panjang Pansela di Jateng -DIY ada 332,91 km. Sampai September 2021, jalan yang sudah terbangun ada 165,13 km di Jateng dan 92,81 km di DIY.

“Sehingga masih tersisa untuk di Jateng itu 47,4 km dan di DIY 27,57 km. Jadi secara progres gabungan 80 persen sudah terbangun dan sementara sisanya ada yang sedang dalam masa konstruksi,” kata Wida.

Baca juga: Menhub: Anjuran Mudik Lebih Awal Sudah Dilakukan Masyarakat

Meski masih ada sisa pekerjaan, ia memastikan tidak akan menjadi kendala bagi pemudik.

"Kalau ada (yang belum tersambung) kegiatannya sifatnya tidak buntu. Kami akan alihkan dan sambungkan dengan jalan nasional dan kabupaten," jelas Wida.

Ia menjelaskan, dari perbatasan Jawa Barat (Jabar), Jalur Pansela bisa diakses dari Patimuan Cilacap.

"Cilacap sampai Kebumen pakai jalan nasional juga, lalu dari Kebumen masuk ke jalan kabupaten ke Tambakmulyo-Jladri ke arah Yogyakarta sudah tersambung semua," tutur Wida.

Baca juga: Antisipasi Kepadatan di Pantura, Pemudik Diimbau Gunakan Jalur Pansela

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com