Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Saham Paling Cuan Sepekan, Ada Indosat hingga Bank Mandiri

Kompas.com - 25/04/2022, 08:19 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam periode sepekan atau dalam perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari 18 – 22 April 2022, terdapat beberapa emiten yang mengalami kenaikan harga saham tertinggi.

Emiten perbankan mendominasi kenaikan saham-saham pada pekan lalu, seperti Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Tabungan Negara (BBTN), Bank Raya Indonesia (AGRO), Bank Mandiri (BMRI), dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI). Dilanjutkan oleh emiten telekomunikasi mencakup, Indosat (ISAT) dan XL Axiata (EXCL).

Saham produsen produk Larutan Cap Kaki Tiga atau perusahaan yang bergerak sektor consumer goods, Kino Indonesia (KINO) juga mengalami kenaikan harga saham signifikan dalam sepekan. Ada juga perusahaan teknologi, Bukalapak (BUKA), dan perusahaan real estate Pakuwon Jati (PWON).

Baca juga: Mirae Asset Prediksi IHSG Tembus 7.748 Selama Ramadhan, Saham Apa Saja yang Bisa Jadi Pilihan?

Untuk lebih jelasnya, simak rincian saham yang paling cuan dalam sepekan:

1. ISAT

Saham ISAT mengalami kenaikan 27,15 persen dalam sepekan, dan ditutup pada akhir perdagangan Jumat pekan lalu di posisi Rp 7.025 per saham. Adapun volume perdagangan saham ISAT dalam sepekan mencapai 125,8 juta saham dengan total transaksi Rp 834,5 miliar.

Dalam sepekan harga saham ISAT menunjukkan beberapa kali kenaikan yang cukup signifikan. Awal pekan lalu, saham ISAT menvuat 5,7 persen, diikuti kenaikan 11,3 persen di hari selanjutnya, dan kenaikan 15,85 persen di hari Rabu pekan lalu.

2. BUKA

Saham BUKA dalam sepekan mengalami kenaikan 13,5 persen dan ditutup pada posisi Rp 370 per saham pada penutupan akhir pekan lalu. BUKA mencatatkan volume transaksi saham sepekan sebesar 1,9 miliar saham dengan total transaksi Rp 697,7 miliar.

Kenaikan harga saham juga ditopang oleh optimisme perseroan yang menargetkan kenaikan pendapatan 44 – 61 persen atau antara Rp 2,7 triliun hingga Rp 3 triliun. Demikian juga dengan total processing value (TPV) yang ditargetkan meningkat 39 – 47 persen atau antara Rp 170 triliun hingga Rp 180 triliun di tahun 2022.

3. BBNI

Posisi kelima ada BBNI yang mengalami kenaikan 10,9 persen, dan ditutup pada posisi Rp 9.350 per saham. Dalam sepekan, volume perdagangan BBNI mencapai 241,4 miliar saham dengan total transaksi Rp 2,2 triliun.

Saham BBNI dalam setahun terakhir mengalami kenaikan 60,5 persen, dan dalam 3 bulan terakhir menguat 32,16 persen. Sebagai informasi, BBNI mencatatkan kinerja cemerlang sepanjang tahun 2021 hingga awal tahun ini.

Laba bersih BBNI melonjak 232,2 persen menjadi Rp 10,89 triliun, dan pada kuartal I tahun 2022, BBNI mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 5,4 persen. BBNI juga optimis sepanjang tahun ini pertumbuhan kredit perseroan akan naik 6 – 7 persen.

Baca juga: Harga Saham GOTO Kini di Bawah Harga IPO, Menyusul Nasib Bukalapak?

4. BBTN

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com