Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Gandeng LPEI Siapkan Penjaminan Kredit UMKM Ekspor dengan Fasilitas Maksimal Rp 25 Miliar

Kompas.com - 25/04/2022, 14:15 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia atau BNI (Persero) Tbk bekerjasama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dalam hal pemberian penjaminan kredit UMKM ekspor.

Presiden Direktur BNI Royke Tumilaar mengatakan, melalui kolaborasi ini, perseroan dan LPEI memberikan penjaminan kredit syarat ringan kepada UMKM program pembiayaan fastrex dengan maksimum fasilitas hingga Rp 25 miliar.

Menurutnya, kerja sama itu sejalan dengan fokus BNI yang tidak hanya berperan sebagai lembaga intermediasi, tetapi juga sebagai kolaborator yang mempertemukan mitra UMKM dengan para stakeholder, sehingga pelaku UMKM dapat masuk ke pasar internasional.

Baca juga: Sudah Akuisisi 1,6 Juta Merchant, Volume Transaksi QRIS BNI Hampir Tembus Rp 300 Miliar

“Kami mengapresiasi LPEI yang ikut berperan aktif bersama BNI dalam mencari solusi-solusi untuk dapat membantu sekaligus mendorong para pelaku UMKM untuk tidak sekadar memanfaatkan pasar dalam negeri, tetapi juga pasar luar negeri yang potensinya juga tak kalah besar,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Senin (25/4/2022).

Lebih lanjut Royke bilang, BNI memiliki infrastruktur yang memadai dalam mendukung UMKM masuk ke pasar internasional, dengan program utamanya, BNI Xpora.

Bank dengan kode emiten BBNI itu memiliki program khusus untuk pembiayaan UMKM ekspor, di mana perseroan mampu memberikan suku bunga menarik dan persyaratan agunan yang lebih ringan melalui kerjasama dengan perusahaan penjaminan.

Kemudian, BNI memiliki jaringan yang luas di luar negeri yakni melalui kantor cabang luar negeri (KCLN) dan jaringan bank mitra koresponden, yang diyakini dapat mempermudah UMKM dalam melakukan melakukan business matching serta transaksi ekspor.

Baca juga: Penyaluran KPR BNI Tumbuh 8 Persen Jadi Rp 49,8 Triliun

Terakhir, bank pelat merah itu juga memiliki layanan cash management yang tentunya tentunya mempermudah UMKM dalam bertransaksi.

“Sebagai bank BUMN kami dapat bertindak sebagai kolaborator yang mempertemukan UMKM dengan stakeholder lainnya menggunakan Open API (Application Programming Interface),” ujar Royke.

Sementara itu, Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif LPEI Rijani Tirtoso menyampaikan, sebagai sesama agen pembangunan BNI dan LPEI perlu bekerja sama dengan erat dalam konteks pengembangan berbagai potensi ekonomi yang dimiliki oleh negeri.

Adapun saat ini, LPEI sendiri tengah fokus pada peningkatan fungsi lembaga dalam hal meningkatkan ekspor khususnya di segmen UMKM.

Tidak hanya meningkatkan pembiayaan, LPEI juga proaktif membentuk ekosistem yang produktif yang menjamin keberlanjutan ekspor segmen UMKM.

Di samping itu, LPEI pun fokus pada optimalisasi jasa konsultasi strategis guna mengembangkan ekspor UMKM lebih progresif.

"Pertemuan kita kali ini hanya format yang kita formalkan, tetapi kerja sama kami dengan BNI sudah sangat lama. Ini mengukuhkan kembali bahwa hubungan BNI dan LPEI memang harus semakin diperluas," ucap Rijani.

Baca juga: LPEI Catat Ekspor Kopi Indonesia Mulai Berangsur Pulih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com