Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan, 969.845 Orang Gunakan KRL, Paling Banyak di Stasiun Tanah Abang

Kompas.com - 25/04/2022, 14:45 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat sebanyak 969.845 orang menggunakan KRL pada akhir pekan lalu atau 23-24 April 022.

Angka ini bertambah 16 persen dibanding akhir pekan sebelumnya yaitu 16-17 April 2022, di mana pada akhir pekan tersebut volume pengguna KRL sebanyak 815.176 orang.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, lonjakan penumpang paling banyak di Stasiun Tanah Abang yang dekat dengan lokasi pusat perbelanjaan.

Baca juga: Mobil Tertabrak KRL, KAI Bakal Tuntut Pengemudi

Pada akhir pekan lalu penumpang mencapai 93.238 orang sedangkan pada akhir pekan sebelumnya, 16-17 April, volume pengguna hanya 63.571 orang.

"Angka ini bertambah 32 persen dibanding akhir pekan 16-17 April lalu," ujarnya dalam keterangannya, Senin (25/4/2022).

Dia melanjutkan, lonjakan penumpang juga terjadi di Stasiun Bogor yang merupakan destinasi wisata, volume pengguna KRL pada akhir pekan kemarin mencapai 51.203 orang.

Sementara, di akhir pekan sebelumnya, 16-17 April, volume pengguna hanya 45.800 orang atau bertambah 11 persen dibanding akhir pekan sebelumnya.

Kemudian, pada awal pekan ini atau seminggu sebelum Lebaran 2022, PT KCI mencatat aktivitas masyarakat yang menggunakan KRL hingga pukul 09.00 bertambah 1 persen dibanding pekan sebelumnya di waktu yang sama yaitu 216.228 orang.

Menurutnya, Stasiun Bogor yang pada hari biasa ramai penumpang, hari ini justru terjadi pengurangan penumpang meski hanya 2 persen dibanding pekan lalu saja menjadi 15.890 orang

"Stasiun Citayam ada 13.187 pengguna atau berkurang 3 persen, dan Stasiun Bekasi ada 11.326 pengguna atau berkurang 14 persen," ucapnya.

Baca juga: Pengguna Naik 40 Persen, KAI Commuter Tambah 46 Perjalanan Pada KRL Jabodetabek

Diprediksi penumpang KRL naik 7 persen selama libur Lebaran 2022

KAI Commuter memprediksi kenaikan penumpang sebesar 7 persen selama libur Lebaran 2022. Oleh karenanya, sebanyak 2.871 petugas pelayanan disebar di seluruh stasiun untuk membantu lancarnya pelayanan di stasiun.

Untuk itu, KAI Commuter mengimbau seluruh pengguna menggunakan KMT atau kartu uang elektronik bank agar terhindar dari antrean di stasiun.

Selama masa angkutan Lebaran yang dimulai sejak 22 April hingga 13 Mei 2022 mendatang, KAI Commuter tetap mengoperasikan 1.053 perjalanan KRL per hari yang dimulai pukul 04.00-24.00 WIB.

Adapun KAI Commuter masih memberlakukan pembatasan kuota pengguna sebanyak 60 persen, syarat vaksinasi dengan menunjukkan sertifikat vaksin atau melalui aplikasi Peduli Lindungi sesuai Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 39 Tahun 2022.

Dari sisi sarana, KAI Commuter siap melayani pengguna dengan mengoperasikan 94 rangkaian KRL yang terdiri dari 30 rangkaian dengan stamformasi (SF) 12, 45 rangkaian SF 10, dan 19 rangkaian SF 8.

Selama masa angkutan Lebaran 2022, KAI Commuter menyediakan kapasitas angkut sebanyak 1.079.200 pengguna per hari khusus di wilayah Jabodetabek.

KAI Commuter mengajak seluruh masyarakat yang akan bepergian menggunakan KRL khususnya di masa angkutan Lebaran ini dapat mengatur perjalanannya dengan menghindari waktu yang berpotensi menimbulkan kepadatan.

"Segera ikuti vaksinasi booster sehingga aman saat bersilaturahmi bersama keluarga serta terhindar dari penularan Covid-19. Tetap disiplin protokol kesehatan agar mudik aman dan sehat," tuturnya.

Baca juga: Kenaikan Tarif KRL Resmi Ditunda hingga Setelah Lebaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com