Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanaartha Life Mulai Cicil Bayar Polis, Tergantung Kondisi Perusahaan

Kompas.com - 25/04/2022, 18:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (WanaArtha Life) mulai mencicil pembayaran kepada para pemegang polis. Seperti diberitakan, sebelumnya perusahaan sempat tersangkut permasalahan gagal bayar kepada nasabah.

Adapun, proses pembayaran ini telah dilakukan sejak awal April 2022.

Direktur Operasional Wanaartha Life Ari Prihadi mengatakan, pembayaran telah dimulai pada April 2022 dengan fokus diberikan berdasarkan alasan kemanusiaan.

"Yaitu kepada nasabah yang sangat memerlukan karena adanya kematian, keperluan untuk berobat, entah pemegang polis atau spouse," kata dia kepada Kompas.com, Senin (25/4/2022).

Baca juga: WanaArtha Life Disanksi OJK, Ini Penyebabnya

Ia menjelaskan, adapun proses pengajuan pembayaran ini dilakukan dengan pengajuan tertulis kepada komite. Kemudian, komite akan memberikan pertimbangan dan membuat usulan ke direksi.

Dari sana, direksi yang akan mempertimbangkan pengajuan pembayaran dengan melihat kondisi keuangan (cash flow) Wanaartha Life sebelum memutuskan.

Namun demikian, ia tidak memberikan jumlah pasti mengenai jumlah nasabah yang telah mengurus pembayaran ini.

"Karena diajukan oleh komite ke direksi, di mana dilakukan fitering dahulu, maka jumlah persisnya ada di komite," imbuh dia.

Baca juga: Rekening Diblokir, OJK Pastikan WanaArtha Life Tetap Beroperasi

Ia mengungkapkan, pada dasarnya Wanaartha Life berupaya untuk membayarkan dan memenuhi kewajibannya selama kondisi keuangan memungkinkan.


Berdasarkan penuturannya, saat ini aset Wanaartha Life disita karena disinyalir memiliki keterlibatan dengan kasus Jiwasraya. Meskipun telah mengantongi kemenangan di pengadilan, tetapi dana tersebut tidak kunjung dicairkan. Ari bilang, hal ini menjadi kendala utama dalam penyelesaian masalah ini.

Selain itu, kendala internal lain juga muncul ke permukaan, misalnya adanya dugaan manipulasi data. Untuk menyelesaikan dua permasalah tersebut, ia telah mengupayakan pencairan dana aset yang telah disita. Selain itu, mengenai dugaan manipulasi data yang sedang terjadi, perusahaannya telah memberikan informasi ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan kepolisian guna pengusutan.

"Kalau dua hal di atas bisa dirampungkan, Insya Allah, Wanaartha Life yang saat ini dalam PKU akan bisa berjalan kembali," tandas dia.

Sebagai informasi, untuk mendukung upaya penyehatan keuangan perusaan, saat ini Wanaartha Life sedang melakukan 4 upaya. Adapun, upaya tersebut adalah dengan mencari investor, mengupayakan pencairan dana yang disita, melacak pelaku manipulasi data, dan melakukan efisiensi internal dan reorganisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com