JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanartha (Wanaartha Life) sedang menjajaki peluang mendapatkan investor baru. Hal ini berkaitan untuk mendukung pemenuhan kewajiban terhadap hak-hak pemegang polis.
Konsultan penyehatan WanaArtha Life Kukuh K Hadiwidjojo dari HWMA Law Firm mengatakan, saat ini ada lebih dari satu investor luar negeri yang telah melakukan pendekatan dengan Wanaartha Life.
"Ada lebih dari satu investor yang berminat, sudah tanda tangan letter of intent (LOI) dan non disclosure agreement (NDA). Saat ini calon investor tersebut sudah melakukan penjajakan dan negosiasi dengan kami apa saja yang harus dilakukan, dengan memperhatikan situasi," kata dia kepada Kompas.com Senin (25/4/2022).
Baca juga: Nasabah WanaArtha Surati Presiden Jokowi Minta Perlindungan Hukum, Ada Apa?
Ia menambahkan, saat ini baru investor luar negeri yang ada dalam daftarnya. Sedangkan investor dalam negeri masih nihil.
Dalam melakukan pembahasan kerja sama dengan investor, terdapat beberapa persoalan yang muncul. Ia membeberkan, masalah penyitaan aset Wanaartha Life jadi sebab utama.
Pada dasarnya, perusahaan sedang mengupayakan agar aset yang disita dapar dikembalikan. Saat ini, ia sedang menunggu putusan dari Mahkamah Agung mengenai nasib aset senilai Rp 2,7 triliun yang disita tersebut.
"Jadi pertimbangan mereka (investor) itu. Besarannya cukup signifikan, mereka mempertimbangkan kapan ini dapat selesai atau diputuskan. Ini adalah jumlah signifikan yang akan diputuskan dalam proses penyehatan," imbuh dia.
Baca juga: Kasus Jiwasraya, Nasabah Wanaartha Ajukan Keberatan Pemblokiran Rekening Efek
Ia menjelaskan, keputusan mengenai aset ini menjadi krusial untuk investor karena akan menentukan langkah berikutnya, misalnya mengenai pola restrukturisasi yang akan diambil setelah ini.
Kukuh sendiri berharap aset senilai Rp 2,7 triliun yang disita tersebut dapat kembali. Sebab, hal ini berkaitan dengan penetapan proses hukum di Indonesia.
"Investor akan melihat proses hukum di Indonesia. Mereka juga butuh kepastian. Jangan sampai waktu masuk. mereka juga kena masalah. Itu yang mereka tidak mau, mereka butuh kejelasan," ungkap dia.
Ia menargetkan, proses penjajakan dengan investor baru ini dapat selesai pada bulan Juli tahun ini.
Baca juga: WanaArtha: Benny Tjokro Tidak Memiliki Aset Apa Pun di WanaArtha Life...
Sementara itu, perihal perhitungan kewajiban kepada para pemegang polis, ia bilang hal tersebut tidak akan menjadi masalah ketika sudah muncul angka pastinya.
Masalahnya sekarang, besaran kewajiban kepada nasabah tersebut masih dalam proses audit. Ia menargetkan, bulan ini angkanya dapat keluar.
Sedangkan untuk upaya restrukturisasi, ia bilang setiap nasabah memiliki pertimbangan sendiri. Oleh sebab itu, ia akan mengupayakan komunikasi tidak hanya pada nasabah, tetapi juga kepada pihak otoritas terkait hal ini.
Baca juga: WanaArtha Life Disanksi OJK, Ini Penyebabnya
Dihubungi terpisah, Direktur Operasional Wanaartha Life Ari Prihadi mengatakan, untuk mendukung upaya penyehatan keuangan perusahaan, saat ini WanaArtha Life sedang melakukan 4 upaya.
Adapun, upaya tersebut adalah mencari investor, mengupayakan pencairan dana yang disita, melacak pelaku manipulasi data, dan melakukan efisiensi internal dan reorganisasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.