Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Ada Lonjakan Pemudik di Berbagai Sektor Transportasi, Menhub: Sektor Udara dan Laut Cukup SIgnifikan

Kompas.com - 25/04/2022, 19:14 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan sudah ada kenaikan jumlah pemudik di sejumlah moda transportasi hingga saat ini.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, terdapat kenaikan penumpang yang cukup signifikan di sektor udara dan laut.

"Di sektor udara jelas sudah ada suatu kenaikan bahkan di Soetta sudah naik 50 persen. Di sektor laut juga sudah ada kenaikan yang cukup signifikan," ujarnya di Posko Angkutan Lebaran 2022 di Gedung Kemenhub, Jakarta, Senin (25/4/2022).

Baca juga: Kuota Tiket Mudik Lebaran PT KAI Tahun Ini Lebih Sedikit dari Sebelum Pandemi

Sementara, untuk sektor darat dan kereta api sudah ada kenaikan juga meskipun cenderung lebih sedikit dibandingkan sektor udara dan laut, yaitu sekitar 10 persen.

Oleh karenanya, dia meminta agar masyarakat melakukan mudik lebih awal agar saat arus puncak mudik yang diprediksi terjadi 28-30 April mendatang tidak terlalu padat.

"Saya secara konsisten minta kita semua mengkomunikasikan kepada masyarakat untuk melakukan mudik lebih awal," kata dia.

Selain itu, Kemenhub juga membuka Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2022 agar dapat mengantisipasi kenaikan jumlah pemudik di berbagai moda transportasi.

Dengan adanya posko ini maka tiap instansi dapat lebih mudah bertukar data dan informasi serta berkoordinasi dengan instansi lain.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Penerapan Ganjil Genap Saat Arus Mudik Lebaran

"Dengan adanya data-data itu terutama pada hari-hari ini, kita harapkan adanya tambahan gerakan yang membuat tanggal 28,29, 30 April akan jadi lebih fisible untuk dilakukan mudik," ucapnya.

Dalam survei Balitbang Kemenhub diprediksi akan ada sekitar 85,5 juta orang yang akan melakukan mudik Lebaran 2022 di mana jumlah ini naik 40 persen dibandingkan mudik Lebaran 2019 sebelum pandemi Covid-19.

Oleh karenanya, dengan adanya kenaikan jumlah pemudik sebelum arus puncak mudik, diharapkan volume pemudik pada 28-30 April mendatang tidak akan membeludak.

"Kita ingin agar jumlah ini maju ke depan, hingga volume yang membebani pada hari 28-30 April itu berkurang sehingga ratio-nya menurun, berarti kecepatan dari kendaraan yang ada di sana lebih baik," tuturnya.

Baca juga: Jadwal One Way dan Ganjil Genap Mudik 2022 di Tol Trans Jawa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

Whats New
Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, S1, dan S2

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, S1, dan S2

Work Smart
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com