Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketidakpastian Global, BRI Pede Kredit Masih Bisa Tumbuh Hingga 11 Persen Sepanjang Tahun

Kompas.com - 25/04/2022, 21:30 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perekonomian global saat ini masih dibayang-bayangi ketidakpastian oleh penyebaran Covid-19 dan juga perang antara Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung, yang pada akhirnya menyebabkan inflasi tinggi di berbagai negara.

Menghadapi hal tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI masih optimis, fungsi intermediasi perseroan dapat tetap tumbuh pesat sepanjang tahun ini, ditopang kecukupan likuiditas dan permodalan perseroan.

"Sampai saat ini kitat tetap optimis kredit BRI akan tumbuh 9 sampai 11 persen (sepanjang tahun 2022)," ujar Direktur Utama BRI, Sunarso, dalam konferensi pers, Senin (25/4/2022).

Baca juga: Sambut Lebaran 2022, BRI Siapkan Uang Tunai Rp 46,8 Triliun

Optimisme itu selaras dengan kondisi likuiditas BRI yang memadai, terefleksikan dari rasio kredit terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) yang masih berada di bawah 90 persen, tepatnya 86,96 persen pada kuartal I-2022.

Kemudian, kondisi permodalan bank dengan kode emiten BBRI itu juga masih kuat, hasil dari aksi right issue yang dilaksanakan pada tahun lalu, dengan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sebesar 24,61 persen.

"Kondisi internal kita cukup sehat, cukup kuat," kata Sunarso.

Baca juga: Kuartal I 2022, Laba Bersih BRI Melesat 78,13 Persen Menjadi Rp 12,2 Triliun

Sebagai informasi, penyaluran kredit BRI tumbuh 7,43 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal pertama tahun ini, menjadi Rp 1.075,9 triliun.

Pertumbuhan itu diikuti dengan perbaikan kualitas kredit, tercermin dari rasio kredit macet (non performing loan/NPL) BRI secara konsolidasi sebesar 3,09 persen pada akhir Maret 2022, lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu sebesar 3,30 persen.

Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), BRI mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,39 persen secara yoy, di mana dana murah ata CASA tumbuh 15,99 persen secara yoy.

"BRI akan terus mendorong peningkatan proporsi CASA untuk mendukung bisnis yang berkelanjutan," ucap Sunarso.

Baca juga: BRI Telah Salurkan Rp 66,9 Triliun KUR untuk 1,8 Juta Nasabah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com