”Dengan sistem informasi yang terintegrasi, kita bisa mewujudkan ekosistem pengadaan yang tangguh dan efisien. Dampaknya lebih ringkas bagi dunia usaha, dan sekaligus lebih simpel bagi pemerintah sebagai buyer,” jelas Anas.
Selanjutnya, yang keempat adalah kemudahan akses dunia usaha melalui pemangkasan birokrasi dan kemudahan penayangan produk dalam Katalog Elektronik.
Berdasarkan penuturannya, sari upaya tersebut terjadi lonjakan penayangan produk. Misalnya, per 25 April 2022, LKPP mencatat 304.775 produk yang sudah ditayangkan dalam sistem Katalog Elektronik.
Adapun ia memerinci, Katalog Nasional sebanyak 208.733 produk, Katalog Sektoral sebanyak 72.584 produk, dan Katalog Lokal ada 23.458 produk.
"Hanya saja Katalog Sektoral dan Lokal harus kita dorong dan tingkatkan sehingga target 1 juta produk dari Bapak Presiden dapat terwujud lebih cepat," tandas Azwar Anas.
Selanjutnya dari data Rencana Umum Pengadaan LKPP, pemerintah sudah mengalokasikan Rp 561,6 triliun untuk belanja melalui penyedia barang/jasa. Namun Anas mengingatkan, komitmen rencana belanja tersebut harus segera dibelanjakan agar berdampak langsung ke masyarakat.
Baca juga: LKPP Targetkan 1 Juta Produk di Katalog Elektronik
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.