Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Pagi Fluktuatif, Rupiah Menguat

Kompas.com - 26/04/2022, 09:38 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada  awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (26/4/2022). Sementara mata uang garuda menguat pada perdagangan pasar spot pagi ini.

Sempat dibuka merah, pukul 09.12 WIB berdasarkan data RTI, IHSG berada pada level 7.234,91 atau naik 18,9 poin (0,26 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.215,97.

Sebanyak 247 saham melaju di zona hijau dan 168 saham di zona merah. Sedangkan 170 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 23,1 triliun dengan volume 9,8 juta miliar saham.

Baca juga: Aksi Ambil Untung Masih Bayangi IHSG? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, hari ini aksi ambil untung (profit taking) masih akan berlanjut. Namun, IHSG masih mampu bertahan di atas 7.200, sehingga mendorong peluang IHSG kembali menguji support 7.162.

“Aksi profit taking berlanjut lagi, IHSG masih mampu bertahan di atas 7.200, namun dari perdagangan kemarin sudah nampak tekanan jual yang besar dimana IHSG sebelumnya sempat menurun hingga -1 persen, kondisi ini membuka peluang IHSG kembali menguji support 7.162,” kata William dalam rekomendasinya.

Bursa Asia mixed dengan penurunan Shanghai Komposit 0,8 persen, dan Strait Times 0,3 persen. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong naik 0,53 persen, dan Nikkei 0,3 persen.

Wall Street pada penutupan perdagangan pagi ini hijau dengan kenaikan S&P 500 sebesar 0,5 persen, Nasdaq Komposit 1,2 persen, dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,7 persen.

Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir Bloomberg, pukul 09.05 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.440 per dollar AS, atau naik 13 poin (0,09 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.445 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah ditopang oleh penguatan Wall Street pagi ini, dan penguatan sebagaian bursa saham Asia. Tapi, di sisi lain pasar masih mewaspadai sentimen kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif.

“Nilai tukar rupiah berpeluang rebound hari ini terhadap dollar AS. Sementara itu, kenaikan suku bunga AS juga akan mendorong pasar beralih ke dollar AS karena tingkat imbal hasil AS menjadi lebih menarik,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Pasar juga mewaspadai kebijakan lockdown, dan kenaikan kasus Covid-19 di China. Hal ini diperkirakan dapat mengganggu suplai dan permintaan, sehingga bisa melambatkan pertumbuhan ekonomi global.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.400 per dollar AS sampai dengan Rp 14.460 per dollar AS.

Baca juga: Resmi Melantai di BEI Pagi Ini, Saham IBOS Mentok ARA

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com