Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Perlu Tahu, Ini Cara Menghemat Pengeluaran Jelang Lebaran

Kompas.com - 26/04/2022, 20:45 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sudah menjadi fenomena rutin bahwa kebutuhan masyarakat, seperti bahan pangan pokok, meningkat pada Ramadhan hingga menjelang Lebaran. Kondisi ini pun terus berulang seakan-akan menjadi pola tahunan.

Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM) Eddy Junarsin mengatakan, kenaikan harga bahan pokok pada Ramadhan hingga menjelang Lebaran diakibatkan kebutuhan lebih tinggi daripada penawaran.

"Logika ekonomi sederhana kan permintaan dan penawaran, masa-masa menjelang puasa dan Hari Raya pasti kebutuhan pokok lebih tinggi, tapi penawaran atau supply barang kan tidak bertambah banyak. Ketika peningkatan permintaan lebih tinggi dari penawarannya, harganya terdongkrak naik," kata Eddy, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (19/3/2022).

Eddy menjelaskan, kenaikan harga bahan pokok atau inflasi di atas tidak bisa diantisipasi karena sifatnya alamiah. Inflasi merupakan sebuah konsekuensi logis dari pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, fenomena menjelang Lebaran, seperti pemberian tunjangan kepada karyawan hingga pendistribusian kekayaan kepada masyarakat miskin melalui zakat, infak, dan sedekah juga masif digencarkan saat Ramadhan.

Baca juga: Kenapa Harga Bahan Pokok Naik Jelang Lebaran? Simak Penjelasan Ekonom Unair

Tak heran, permintaan barang naik karena masyarakat akan membelanjakan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan dan kebiasaan lain, seperti pakaian, makanan ringan, hingga hampers atau parsel. 

Oleh karena itu, masyarakat harus cermat dalam mengatur keuangan untuk memenuhi kebutuhan Lebaran agar tidak merugikan kondisi keuangannya usai Idul Fitiri.

Dihimpun dari berbagai sumber, Kompas.com merangkum beberapa tips atau cara berlebaran dengan tenang tanpa khawatir kehabisan uang.

1. Tentukan anggaran untuk Lebaran

Kunci sukses berhemat adalah fokus pada kebutuhan yang harus dibayarkan dan membatasi pengeluaran yang tidak perlu. Untuk itu, membuat rincian kebutuhan selama Lebaran sangat penting.

Perencanaan bisa dimulai dari menentukan anggaran kebutuhan bahan pokok hingga pakaian, tiket pergi pulang jika pulang kampung, hingga angpau atau "salam tempel" untuk kerabat dekat.

Baca juga: 10 Tips Mudik Lebaran yang Aman, Cek Kondisi Rumah dan Kendaraan

Selain itu, perencanaan, hingga belanja, lebih baik jika dilakukan jauh hari. Sebagai contoh, harga tiket jelang Lebaran umumnya meningkat drastis. Untuk itu, membeli tiket dua atau tiga bulan sebelum mudik ketika harga relatif lebih murah sangat dianjurkan.

Semakin detail perencanaan tersebut, maka semakin baik. Anggaran ini dapat membantu supaya tidak over-budgeting atau membuat keuangan menipis saat menjelang Lebaran.

2. Maksimalkan penggunaan THR

Bagi para pekerja, tunjangan hari raya (THR) bisa menjadi pos anggaran terdepan sebelum memakai tabungan dalam memenuhi kebutuhan jelang Lebaran. Terlebih, pemerintah telah mewajibkan pengusaha membayarkan THR kepada karyawan.

Meski begitu, disarankan tidak terburu-buru membelanjakan THR untuk kebutuhan yang tidak penting. Coba untuk memanfaatkan THR secara tepat sebelum berbelanja berbagai kebutuhan konsumtif.

Sebagai contoh, periksa keperluan keuangan yang lebih penting, misalnya membayar utang dan cicilan lainnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com