Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

THR dan Keuangan

Kompas.com - 27/04/2022, 07:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Meike Kurniawati

Tak terasa Lebaran sebentar lagi, THR sudah di depan mata atau bahkan sudah dalam genggaman.

THR adalah bonus, rejeki tambahan. THR membuat pemasukan menjadi bertambah, kas menjadi mengelembung.

Namun masalah klasik yang sering dialami adalah THR habis menguap begitu saja, hanya numpang lewat.

Banyak orang menjadi kalap saat mendapat THR. Kas mengelembung dalam waktu singkat. Setelah itu, kembali menjadi kosong. THR hanya tinggal kenangan.

Pertanyaannya bagaimana mengelola THR agar lebih produktif dan tidak menguap begitu saja?

THR sebenarnya dapat digunakan untuk:

1. Memenuhi kebutuhan pokok

Bagi penerima THR yang masih kesulitan memenuhi kebutuhan pokok, THR dapat digunakan terlebih dahulu untuk membeli berbagai kebutuhan pokok.

THR dapat digunakan untuk menambah jumlah pembelian untuk stok dan juga menambah variasi jenis kebutuhan pokok yang dibeli (makanan kaleng, dll).

2. Membayar kewajiban

THR juga dialokasikan untuk memenuhi kewajiban seperti membayar zakat, sedekah, berbagi dengan orangtua, keluarga, dan membayarkan THR pada orang-orang yang bekerja bersama kita.

3. Berbelanja kebutuhan Lebaran

Sesuai namanya THR digunakan untuk berbelanja kebutuhan Lebaran. Baju, makanan, hadiah, hampers untuk teman, rekan kerja, keluarga atau orang yang bekerja pada kita, pembelian tiket perjalanan, rekreasi, dll.

Supaya lebih hemat, manfaatkan diskon-diskon Lebaran yang banyak ditawarkan. Diskon sangat bermanfaat karena dengan budget yang sama, seseorang bisa membeli barang dalam jumlah lebih banyak atau membeli barang dengan kualitas lebih baik.

4. Membayar hutang

THR juga perlu dialokasikan untuk membayar hutang, terutama hutang yang berbunga.

Dengan memanfaatkan THR untuk mencicil utang akan mengurangi beban finansial sehingga alokasi dana untuk membayar hutang bisa digunakan untuk kebutuhan yang lain.

5. Dana darurat/dana cadangan

Sesuai namanya dana darurat adalah dana yang harus disiapkan untuk kebutuhan mendesak. Meskipun dana darurat biasa disimpan dalam tabungan, tetapi peruntukkannya berbeda dengan tabungan.

Dana darurat diperlukan untuk keperluan yang sifatnya mendadak dan mendesak seperti saat kehilangan pekerjaan, sakit, dan kejadian darurat lainnya.

THR dapat digunakan untuk menambah dana darurat

6. Tabungan atau investasi

Yang juga tak kalah penting adalah menyisihkan THR untuk investasi, baik itu dalam bentuk tabungan, deposito, reksadana, membeli emas, atau bahkan saham.

Menabung dan berinvestasi sangat penting untuk menata kondisi keuangan saat ini dan menyiapkan masa depan yang lebih baik.

Mana yang harus diutamakan, berapa persentasenya, tentunya tergantung pada kebutuhan masing-masing.

Bisa jadi alokasi berbelanja Lebaran A lebih besar daripada B karena memang A adalah keluarga besar, dll.

Dengan berkomitmen dan disiplin mengelola THR, maka keuangan keluarga akan menjadi lebih baik.

THR tidak lagi hanya asal lewat, tetapi benar- benar bermanfaat dan menjadi berkah.

Bulan Ramadhan adalah bulan berkah, THR adalah berkah, dan akan semakin menjadi berkah ketika dapat dimanfaatkan dengan bijaksana.

*Meike Kurniawati, Dosen Psikologi UNTAR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com