JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan kinerja positif pada periode tiga bulan pertama tahun ini, terefleksikan dari laba bersih yang mengalami pertumbuhan signifikan.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, pada kuartal I-2022 perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 10 triliun, tumbuh 70 persen secara tahunan (year on year/yoy).
"Seiring dengan ekonomi yang membaik, Bank Mandiri berhasil mencetak laba bersih konsolidasi sepanjang kuartal I 2022 sebesar Rp 10 triliun," ujar Darmawan, dalam konferensi pers virtual, Rabu (27/4/2022).
Baca juga: Melonjak 63 Persen, BNI Raup Laba Bersih Rp 3,96 Triliun pada Kuartal I 2022
Pertumbuhan itu selaras dengan pendapatan bunga bersih yang meningkat 17,1 persen yoy menjadi Rp 20,5 triliun dan pendapatan non bunga yang tumbuh 13,6 persen yoy menjadi Rp 8,6 triliun.
Untuk pendapatan bunga, Darmawan menjelaskan, pertumbuhan selaras dengan beban bunga yang turun 18,5 persen, seiring dengan turunnya cost of fund Bank Mandiri.
Baca juga: Kuartal I 2022, Laba Bersih BRI Melesat 78,13 Persen Menjadi Rp 12,2 Triliun
Dengan pertumbuhan-pertumbuhan tersebut, pendapatan operasional sebelum pencadangan (pre provisioning operating profit/PPOP) Bank Mandiri pada kuartal I-2022 tumbuh 25,3 persen secara yoy menjadi sebesar Rp 17,7 triliun.
Lebih lanjut Darmawan menilai, kinerja bisnis perseroan yang baik tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan kredit yang secara konsolidasi sebesar 8,93 persen secara yoy mencapai Rp 1.072,9 triliun pada kuartal I-2022.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.