Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga H-6 Lebaran, 762.251 Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek

Kompas.com - 27/04/2022, 16:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabodetabek sebesar 4,2 persen selama H-10 hingga H-6 Lebaran 2022.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, selama periode tersebut (22-26 April 2022) sebanyak 762.251 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek sedangkan pada lalu lintas normal sebanyak 731.600 kendaraan.

"Total volume lalin (lalu lintas) yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 4,2 persen jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 731.600 kendaraan," ujar Adita saat konferensi pers virtual, Rabu (27/4/2022).

Baca juga: H-6 Lebaran Pemudik di Semua Transportasi Umum Meningkat, Paling Banyak Transportasi Laut

Kendaraan yang meninggalkan Jabotabek ini menuju ke tiga arah, yaitu 47,9 persen atau sebanyak 365.492 kendaraan menuju arah Trans Jawa dan Bandung, 31,2 persen atau 237.702 kendaraan menuju menuju arah Merak, dan 20,9 persen atau 159.057 kendaraan menuju arah Puncak.

Berdasarkan data dari Jasa Marga, terdapat 365.492 kendaraan yang menuju arah timur dari GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama atau meningkat 12,3 persen dari lalin normal.

Baca juga: Jasa Marga: Tol MBZ Kembali Dibuka Pukul 09.47, Contraflow Tol Japek Dihentikan Pukul 11.00

Secara rinci, 213.180 kendaraan menuju Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek meningkat sebesar 29,4 persen dari lalin normal. Sedangkan, 152.312 kendaraan menuju Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, turun sebesar 5,3 persen dari lalin normal. 

Kemudian, 237.702 kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak, meningkat sebesar 0,04 persen dari lalin normal.

Baca juga: Cegah Penumpukan di Pelabuhan Merak, Kemenhub Tambah 34 Unit Kapal

Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 159.057 kendaraan, turun sebesar 5,6 persen dari lalin normal.

Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa arah Merak, GT Ciawi arah Puncak, dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama arah Trans Jawa dan Bandung.

Baca juga: Simak Biaya Mudik Pakai Tol dari Jakarta ke Semarang

 

Masyarakat ikuti anjuran pemerintah mudik lebih awal

Berdasarkan data tersebut, dia menilai sebagian masyarakat sudah berupaya melakukan mudik lebih awal sesuai dengan anjuran pemerintah.

"Terlihat bahwa pergerakan peningkayan juga sudah dimulai sejak 25 April pada Senin lalu," kata Adita.

Dengan animo masyarakat yang tinggi untuk mudik pada tahun ini, pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan mudik lebih awal dan tetap menerapkan protokol kesehatan, dalam rangka mewujudkan mudik yang aman dan sehat.

"Kami berharap seluruh angota masyarakat yang melakukan mudik, baik yang lebih awal maupun yang baru akan berangkat, tetap menerapkan protokol kesehatan dan tetap melakukan booster sesuai persyaratan yg ditetapkan pemerintah," ucap Adita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com