JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap modus penipuan dan hoax yang mengatasnamakan kementerian, Forum Human Capital Indonesia (FHCI), atau BUMN terkait proses rekrutmen.
Melalui keterangan resmi, Rabu (27/4/2022), Kementerian BUMN mengungkapkan terdapat tiga ciri-ciri umum modus penipuan yang perlu diketahui masyarakat agar tidak tertipu.
Baca juga: BPJS Kesehatan Buka Rekrutmen Pegawai Tidak Tetap, Simak Syarat dan Aturannya
Pertama, penggunaan surat dengan logo pada kop surat. Seluruh proses rekrutmen yang diselenggarakan Kementerian BUMN, FHCI, dan BUMN hanya diunggah dan tersedia melalui kanal seperti situs dan media sosial resmi.
Maka hasil pengumuman yang beredar dalam bentuk surat yang menggunakan logo pada kop surat adalah penipuan.
Kedua, tanda tangan yang mengatasnamakan manajer/direksi BUMN. Pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dapat menggunakan nama dan membubuhkan tanda tangan mengatasnamakan manajer/direksi BUMN.
Oleh karena itu, pastikan cek kembali kebenaran informasi terkait rekrutmen BUMN yang diperoleh dalam bentuk apa pun dengan mengunjungi kanal resmi perusahaan yang bersangkutan.
Baca juga: Rekrutmen BPJS Kesehatan 2022: Syarat, Kuota, dan Link Daftarnya
Ketiga, pelamar diminta membayar sejumlah biaya. Seluruh tahapan proses rekrutmen yang dilakukan BUMN bebas biaya, sehingga jika pelamar dihubungi dan diminta melakukan transfer dana, hal itu sudah dipastikan adalah penipuan.
Jika masyarakat menemukan atau mengalami salah satu hal di atas, jangan ragu untuk melaporkan kepada Panitia Rekrutmen BUMN melalui kanal-kanal resmi Kementerian BUMN, FHCI, dan BUMN-BUMN terkait.
Untuk program Rekrutmen Bersama BUMN 2022, pelaporan terkait dengan modus penipuan dan hoax dapat disampaikan melalui kanal resmi yaitu email rekrutbersama@fhcibumn.id, dan telegram Panitia Rekrutmen Bersama FHCI BUMN_bot.
Baca juga: Informasi Rekrutmen Komcad: Pendaftaran, Kuota, Seleksi, hingga Gaji
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.