BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan LPS

Kisah Rosida, Penjual Bakso di Banyuwangi yang Tabungannya Dijamin oleh LPS

Kompas.com - 28/04/2022, 08:07 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Rosida (52 tahun) yang berprofesi sebagai pedagang bakso di Banyuwangi, Jawa Timur, tampak cemas. Pasalnya, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tawang Alun yang menjadi tempatnya menyimpan uang selama 22 tahun ditutup oleh otoritas terkait.

Selama itu pula, ia telah mendapatkan sejumlah manfaat dari BPR Tawang Alun, salah satunya mendapatkan modal usaha.

Penutupan BPR Tawang Alun pun membuat Rosida khawatir. Ia takut tabungannya raib karena hal tersebut.

Baca juga: LPS Sebut Simpanan Orang Kaya di Bank Tumbuh Terus, Kenapa?

Namun, kekhawatiran Rosida berganti dengan perasaan lega. Pasalnya, petugas bank memberitahu bahwa Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjamin simpanannya dan nasabah nasabah BPR Tawang Alun lainnya.

“Setelah diberitahu bahwa LPS menjamin simpanan kami, saya merasa lega. Benar saja, tak lama setelah (dihubungi) BPR Tawang Alun, saya langsung dihubungi pihak LPS,” ujar Rosida dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (25/4/2022).

Rosida memaparkan bahwa pencairan simpanan dari LPS berlangsung dengan cepat, lancar, serta mudah, asalkan segala persyaratan terpenuhi.

“Saya tidak jera untuk menabung di bank karena LPS menjamin simpanan pada seluruh bank yang beroperasi di Indonesia,” tuturnya.

Untuk diketahui, LPS menjamin simpanan nasabah di bank selama memenuhi persyaratan 3T, yakni simpanan nasabah tercatat dalam pembukuan bank, nasabah tidak memperoleh bunga simpanan yang melebihi tingkat bunga yang telah ditetapkan oleh LPS, dan nasabah tidak melakukan tindakan yang merugikan bank, seperti memiliki kredit macet.

Rosida sedang menimbang bakso hasil buatannya. DOK. LPS. Rosida sedang menimbang bakso hasil buatannya.

Selain Rosida, ratusan ribu nasabah lain juga merasakan manfaat LPS. Masyarakat tidak perlu khawatir jika bank tempat menabung terpaksa ditutup atau bangkrut. Sebab, LPS akan membayarkan simpanan nasabah bank tersebut.

Kinerja LPS

Sepanjang 2021, LPS telah melakukan likuidasi 8 BPR atau bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS). Total, LPS telah melikuidasi 116 BPR/BPRS, 1 bank umum, dan menyelamatkan 1 bank umum selama periode 2005-2021.

Selain itu, LPS juga telah melakukan pembayaran klaim penjaminan simpanan kepada 16.730 rekening dengan total nominal sebanyak Rp 71,46 miliar sepanjang 2021.

Baca juga: LPS Minta Perbankan Transparan Saat Tawarkan Produk Simpanan

Secara kumulatif, nominal simpanan layak bayar yang diganti oleh LPS sebanyak Rp 1,7 triliun atau 82,06 persen dari total simpanan pada bank yang dilikuidasi sejak 2005 hingga 2021.

Sementara untuk total rekening, LPS telah membayar sebanyak 265.884 rekening atau 93,32 persen dari total rekening pada bank yang dilikuidasi.

Sebagai informasi, program penjaminan LPS telah memadai karena 99,9 persen rekening simpanan di perbankan nasional telah dijamin oleh LPS. Jumlah ini setara dengan 399.866.365 rekening.

LPS sendiri adalah lembaga yang dibentuk oleh pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan. Berdasarkan beleid itu, LPS merupakan lembaga yang independen, transparan, dan akuntabel dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. LPS bertanggung jawab kepada Presiden.

LPS menjamin simpanan nasabah bank yang berbentuk tabungan, deposito, giro, sertifikat deposito, dan bentuk lain yang dipersamakan dengan itu. Saat ini, nilai simpanan yang dijamin oleh LPS paling tinggi sebesar Rp 2 miliar per nasabah per bank.

Baca juga: LPS Akan Diberi Mandat untuk Menjamin Polis Asuransi

Kinerja positif LPS mendapatkan pengakuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Berdasarkan audit BPK atas Laporan Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Lembaga Penjamin Simpanan (LHP LK LPS), LPS berhasil meraih opini “Wajar Dalam Semua Hal Yang Material”.

Pemeriksaan LHP LK LPS tersebut juga telah dilaksanakan sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Adapun LPS meraih predikat tersebut selama delapan kali berturut-turut. Hal ini menunjukkan bahwa LPS berkomitmen untuk meningkatkan kinerja lembaga, terutama dalam hal pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com