Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPJS Ketenagakerjaan Targetkan 70 Juta Peserta Tahun 2026, Ini Strategi yang Dilakukan

Kompas.com - 28/04/2022, 16:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) menargetkan jumlah peserta aktif pada tahun 2026 mencapai 70 juta peserta. Adapun, jumlah peserta aktif sampai tahun 2021 sebanyak 30,66 juta peserta aktif.

Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Zainudin mengatakan, untuk dapat memenuhi target tersebut BPJamsostek sedang mengalihkan fokus pada penerima upah non formal atau Usaha Kecil Menangah (UKM).

"Sebelumnya fokus perusahaan masih pada perusahaan besar dan menengah. Sekarang kami alihkan fokus juga ke penerima upah nonformal, UKM, non@ASN, honorer guru, dan tenaga kependidikan, pegawai di kementerian lembaga, pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota," kata dia dalam konferensi pers Kamis (28/4/2022).

Baca juga: Soal Penerima Subsidi Gaji Rp 1 Juta, Pemerintah Masih Gunakan Data BPJS Ketenagakerjaan

Ia menambahkan, saat ini pihaknya juga melakukan pendekatan sampai ke aparat desa, termasuk di dalamnya pengurus tingkat RT dan RW untuk dapat jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Sementara, di sektor informal atau bukan penerima upah, Zainudin menyasar kepesertaan dari petani, nelayan, dan pekerja transporasi, penjual di e-commerce.

"Kami juga menggarap pekerja rentan, yaitu pekerja yang kalau terjadi risiko kecelakaan meninggal dan seterusnya dia akan jatuh ke kemisikinan. Ini sejalan dengan program pemerintah yang akan menurunkan kemiskinan ekstrem. Kedua, dia rentan secara risiko, misalnya pemulung, dan lain-lain," imbuh dia.

Baca juga: Daftar Call Center BPJS Ketenagakerjaan, Email, dan WhatsApp

Untuk dapat tercapainya target 70 juta kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2026, ia telah menyiapkan 3 strategi besar.

Pertama, saai ini BPJS Ketenagakerjaan sedang mengeksplorasi kemitraan dan kolaborasi dengan pemerintah pusat dan daerah. Ia bilang, Kementerian Dalam Negeri yang menjadi motor menggerakan pemerintah daerah,

Selain itu, sedang diupayakan juga kemitraan dengan asosiasi pengusaha. Kemudaian, ada pula kemitraan dengan komunitas lain seperti asosiasi, serikat pekerja, dan serikat buruh.

"Kemudian kemitraan dengan komunitas informal lain, misalnya asosiasi tukang ojek, asosiasi pedagang pasar dan sejenisnya," ucap dia.

Selanjutnya, perusahaan pelat merah ini juga akan mengeksplor sektor pemberi kerja existing. Adapun, dengan perusahaan yang sudah ada ia akan meninjau kepatuhan perusahaan yang jadi peserta dan mengeksplor ekosistem dan rantai pasok dari perusahaan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com