Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Pangan Naik Jelang Lebaran, Paling Tinggi Minyak Goreng dan Daging Sapi

Kompas.com - 28/04/2022, 19:15 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menemukan terdapat kenaikan harga beberapa komoditas pangan menjelang Lebaran 2022 yang cukup signifikan.

Direktur Ekonomi KPPU Mulyawan Ranamanggala mengatakan, kenaikan harga minyak goreng kemasan menjadi paling tinggi sebesar 22,49 persen menjelang Lebaran 2022.

Harga minyak goreng di tahun ini memang melonjak drastis, dari data KPPU harga minyak goreng sebelum puasa ke menjelang puasa kenaikannya mencapi 8,43 persen.

Padahal harga minyak goreng cenderung stabil dari tahun ke tahun sejak 2016 hingga 2021. Namun sejak 2022 mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.

"Untuk minyak goreng seperti kita ketahui kenaikan harganya masih masuk dalam penyelidikan KPPU," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung KPPU, Jakarta, Kamis (28/4/2022).

Baca juga: H-5 Lebaran, Jumlah Mobil Pribadi yang Tinggalkan Jabotabek Naik 141 Persen

Kenaikan harga komoditas pangan yang signifikan menjelang Lebaran juga terjadi pada daging sapi, yaitu sebesar 7,6 persen sedangkan saat menjelang puasa hanya 0,33 persen.

Dibandingkan dengan tahun 2016 hingga 2021, kenaikan harga daging sapi Lebaran 2022 sangat tinggi.

Menurutnya, penyebab tingginya kenaikan daging sapi ini karena pasokan daging sapi impor tersendat dari Australia dan target impor daging kerbau dari India belum mencapai target.

Kemudian, kenaikan harga juga diikuti oleh komoditas tepung terigu sebesar 3,44 persen, kenaikannya belum terjadi saat menjelang puasa.

"Ini juga jadi perhatian karena tepung terigu harganya mengalami peningkatan dari tahun ke tahun," kata dia.

Baca juga: Jasa Marga Terapkan Ganjil Genap dan One Way mulai Km 47 Tol Jakarta-Cikampek

Komoditas gula juga mengalami kenaikan jelang Lebaran 2022 sebesar 2,28 persen.  Padahal menjelang Ramadhan, harganya sempat mengalami penurunan 0,01 persen.

Komoditas bumbu dapur seperti bawang putih turut mengalami kenaikan sebesar 5 persen. Sementara harga bawang merah turun 4,09 persen dan cabai turun 7 persen.

Setelah bawang putih, kenaikan harga yang juga dialami komoditas kedelai dan jagung pipilan meskipun tidak terlalu signifikan, yaitu masing-masing 0,04 persen dan 0,80 persen.

Menurutnya, untuk kedelai dapat dimaklumi kenaikannya mengingat 90 persen kedelai di Indonesia berasal dari impor sehingga pasokan dan harganya tidak dapat dikontrol sendiri.

Namun, KPPU masih mencari tahu penyebab kenaikan harga jagung pipilan.

Baca juga: Jumlah Penumpang Transportasi Umum Capai 555.168 Orang pada H-5 Lebaran

"Kenaikan harga daging sapi, kedelai, tepung terigu sangat dipengaruhi oleh pasar internasional. Kita memang impor komoditas ini dan ketika negara asalnya mengalami kenaikan harga otomatis terpengaruh juga harga di kita. Tapi untuk jagung kita masih menemukan informasi kenapa ini bisa ada kenaikan," tuturnya.

Sementara itu, hanya komoditas beras medium yang harganya stabil baik menjelang Ramadhan maupun Menjelang Lebaran 2022.

Padahal melihat tren harga sejak 2016 hingga 2021 harga beras medium menjelang Lebaran kerap naik-turun.

Baca juga: Unilever Indonesia Kantongi Laba Bersih Rp 2 Triliun di Kuartal I-2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com