Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampai Kapan Harga Sawit Anjlok di Tingkat Petani Usai Larangan Ekspor CPO?

Kompas.com - 29/04/2022, 06:30 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Harga TBS pada dasarnya ikuti harga CPO internasional, kok harga sawit malah turun?

Founder dan Direktur Eksekutif Palm Oil Agribusiness Policy Institute (PASPI) Tungkot Sipayung megamini pernyataan Gulat.

Tungkot mengatakan, harga TBS di tingkat petani pada dasarnya mengikuti harga CPO Internasional.

“Nah yang menjadi pertanyaanya adalah apakah karena kebijakan itu harga CPO internasional turun? Malah fakta sebenarnya hari ini justru sebaliknya. Harga CPO internasional naik,” ungkapnya.

Tungkot pun menilai sebenarnya tidak ada alasan bagi para pengusaha Pabrik Kelapa Sawit (PKS) untuk mengurangi pembelian harga sawit di tingkat petani.

“Saya menduga ini gamang dalam menghadapi kebijakan ini karena sebenarnya ini cuan bagi PKS karena harga internasionalnya naik,” bebernya.

Oleh sebab itu kata dia, untuk mengembalikan harga sawit di tingkat petani, diperlukan kerja sama dan komunikasi yang baik antara Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Gubernur hingga petani.

“Sekali lagi tidak ada alasan mengurangi pembelian dan mengurangi harga. Justru PKS itu waktunya cuan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pemerintah melarang ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), beserta produk turunannya seperti refined, bleached, deodorized (RBD) Palm Olein dengan tiga kode HS hingga minyak goreng.

Larangan ini telah berlaku mulai Kamis (28/4/2022) pukul 00.00 WIB sampai harga minyak goreng curah bisa mencapai Rp 14.000 per liter.

Keputusan pelarangan ekspor ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo serta memperhatikan pandangan dan tanggapan dari masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com