JAKARTA, KOMPAS.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyiapkan langkah antisipasi agar kepadatan penumpang di Pelabuhan Merak, Banten pada Senin dan Selasa lalu tidak terulang kembali.
Pasalnya, mulai Kamis (28/4/2022) atau H-4 Lebaran diperkirakan terjadi lonjakan pemudik yang akan menyeberang dari Jawa ke Sumatera.
Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatakan, sesuai diskresi Kepolisian akan dilakukan sistem buka tutup di jalur Cikuasa Atas atau setelah exit toll Merak.
Hal ini untuk mengantisipasi antrian di kantong parkir Pelabuhan Merak akibat volume kendaraan yang tinggi.
Baca juga: Kemenhub Beberkan Penyebab Kemacetan Parah di Pelabuhan Merak
Sebab, sejak H-9 Lebaran arus kendaraan dan penumpang yang menyeberang dari Merak menuju Bakauheni mengalami peningkatan signifikan, khususnya mobil pribadi dan truk logistik.
Volume kendaraan yang cukup tinggi dan datang dalam waktu bersamaan di malam hari tersebut berdampak pada antrian kendaraan di Pelabuhan Merak.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jasa yang mengalami antrian lama saat menuju pelabuhan maupun saat akan naik kapal," ujar Shelvy dalam keterangan resmi, Kamis (28/4/2022).
ASDP telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. Salah satunya dengan menambah kapal di lintas Merak-Bakauheni dari 29 menjadi 40 unit kapal.
Kemudian, ASDP juga akan menambah perjalanan kapal, mengoperasikan kapal berukuran di atas 10.000 GRT, percepatan waktu bongkar muat, dan mengoperasikan dermaga 1 Merak pasca perbaikan yang dilakukan untuk mendukung peningkatan produksi penyeberangan.
Kendati demikian, dia juga meminta agar para pemudik yang akan melakukan perjalanan dengan kapal ferry di lintas Merak-Bakauheni untuk mengatur waktu perjalanan dan melakukan reservasi tiket secara mandiri.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.