Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dukung Digitalisasi Indonesia, Telkom Gandeng Microsoft Perkuat Kemitraan Strategis

Kompas.com - 29/04/2022, 17:26 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

"Ini merupakan sebuah inisiatif untuk menjalin kemitraan strategis dengan sejumlah global tech company dan diharapkan akan berdampak positif pada pengembangan bisnis Telkom, khususnya pada domain digital plarform dan digital service," ujarnya.

Baca juga: Telkom Buka Lowongan Kerja di 11 Posisi Bidang Pekerjaan, Simak Cara Mendaftarnya

"Kami menyambut baik kolaborasi dengan Microsoft ini dengan harapan tidak hanya membawa benefit bagi kedua belah pihak, namun yang lebih utama dapat memberikan manfaat yang besar terhadap digitalisasi Indonesia," tambah Ririek.

Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir mengatakan, teknologi merupakan landasan transformasi digital industri. Ia berharap kemintraan Telkom dan Microsoft dapat mendampingin Indonesia dalam tahapan menuju transformasi digital.

"Melalui penguatan kolaborasi dengan Telkom, kami berharap dapat semakin mendampingi Indonesia di setiap tahapan transformasi digital nasional dan membangun layanan terpersonalisasi yang mendekatkan kita pada Indonesia Digital," jelas Ririek.

Dalam rangka merealisasikan komitmen ini, talenta digital memainkan peranan yang begitu besar. Karena itu, Telkom dan Microsoft sebelumnya juga telah bahu membahu untuk meningkatkan keterampilan talenta digital yang menjadi kunci kemajuan berkelanjutan perusahaan dan negara.

Baca juga: Dukung Rekrutmen Bersama BUMN, Telkom Buka Lowker 250 Posisi

Diharapkan ke depannya, pengembangan talenta digital tetap akan menjadi salah satu bagian utama dari kemitraan Telkom dan Mircrosoft.

Adapun Indonesia diproyeksi akan menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2025 mendatang.

Proyeksi itu bukanlah tanpa alasan. Laporan We are Social menyebutkan, jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat dalam lima tahun terakhir.

Bahkan, pada awal 2022, angka pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 204,7 juta. Ini artinya tingkat penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai 73,7 persen.

Hal tersebut sejalan dengan keberhasilan Indonesia menjadi rumah bagi beberapa unicorn. Bahkan yang mengangumkan seluruh startup, developer, dan kreator di Indonesia  bahu membahu berinovasi di cloud untuk menjangkau lebih dari 17.000 pulau di Indonesia.

Baca juga: Telkom-Singtel Kolaborasi Kembangkan Data Center dan Bisnis Broadband

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

Whats New
Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Whats New
Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Whats New
Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com