JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan tanggapan terkait harga tiket pesawat yang disebut-sebut sangat mahal.
Plt. Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas dan Umum Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Aryani Satyamurni mengatakan, pihaknya selalu memantau tarif tiket pesawat di pasaran selama masa mudik Lebaran 2022.
Namun, hingga saat ini tidak ditemukan tarif tiket pesawat yang besarannya melampaui tarif batas atas (TBA) penerbangan yang ditetapkan.
Baca juga: Harga Tiket Pesawat Makin Mahal gara-gara Avtur Naik, AP II Janji Tingkatkan Pelayanan Bandara
"Pada masa angkutan lebaran tahun ini, hingga saat ini belum ada maskapai yang melanggar tarif batas atas penerbangan yang sudah ditetapkan pemerintah," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (29/4/2022).
Menurutnya, apabila ada maskapai yang ditemukan melanggar ketentuan tarif batas atas, tentu akan dikenakan sanksi administratif sesuai ketentuan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 27 Tahun 2021.
Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 106 Tahun 2019 tentang tarif batas atas dan Tarif Batas Bawah (TBB) untuk penerbangan reguler kelas ekonomi, TBA ditentukan oleh tarif jarak penerbangan sedangkan TBB ditentukan oleh 35 persen dari batas atas dari masing-masing kelompok pelayanannya.
Menurutnya, harga tiket pesawat yang mahal tersebut merupakan penerbangan tidak langsung (transit) atau kelas bisnis. Sebab, pemerintah hanya mengatur tarif tiket pesawat kelas ekonomi.
"Bisa jadi tiket penerbangan reguler kelas ekonomi sudah habis, ataupun rute direct sudah tidak tersedia lagi, sementara sistem OTA yang digunakan dalam mencari tiket, akan terus mencari ketersediaan penerbangan sesuai yang dicari konsumen," jelasnya.
Baca juga: Harga Avtur Naik, Kemenhub Izinkan Maskapai Naikkan Tarif Tiket Pesawat
Oleh karenanya, dia mengimbau masyarakat untuk teliti sebelum membeli tiket pesawat.
Pasalnya, lanjut dia, sistem OTA ini merupakan sistem otomatis dalam mencari tiket penerbangan, sehingga terdapat kemungkinan konsumen mendapatkan harga yang tinggi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.