Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aset Bank Permata Tumbuh 18,4 Persen Jadi Rp 241 Triliun di Kurtal I Tahun 2022

Kompas.com - 29/04/2022, 18:38 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Permata Tbk (BNLI) mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 18,4 persen (yoy) menjadi Rp 241 triliun pada Kuartal I 2022.

Hal ini juga seiring dengan penyaluran kredit yang tumbu 10 persen menjadi sebesar Rp 129 triliun terutama didorong oleh pertumbuhan kredit korporasi dan KPR masing-masing sebesar 17,3 persen dan 22,7 persen.

“PermataBank tetap menjalankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit yang diberikan mengingat dampak pandemi yang masih terus berlanjut dan secara tidak langsung telah menyebabkan peningkatan risiko kredit inheren,” kata Direktur Utama PermataBank Chalit Tayjasanant dalam siaran pers, Jumat (29/4/2022).

Baca juga: Dalam Sepekan, Rp 27,6 Triliun Dana Asing Masuk Pasar Modal Indonesia

Sementara itu, pendapatan operasional Bank Permata juga tercatat sebesar Rp 2,9 triliun pada kuartal I tahun 2022, atau tumbuh sebesar 21,9 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp 2,4 triliun. Dengan demikian, laba operasional sebelum pencadangan tercatat sebesar Rp 1,5 triliun.

Pertumbuhan pendapatan operasional dikontribusi dari pertumbuhan Pendapatan bunga bersih sebesar 4,2 persen dan pendapatan non-bunga sebesar 113,3 persen sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit sampai dengan akhir Maret 2022.

“Hal ini juga mencerminkan pengelolaan dana, baik simpanan nasabah maupun dana setoran modal dari pemegang saham, dapat dikelola secara optimal,” ujar Chalit.

Dari sisi pendanaan, simpanan nasabah Bank Permata terus bertumbuh sebesar 23,3 persen terutama dikontribusi dari pertumbuhan giro sebesar 36,6 persen, dan tabungan sebesar 15,6 persen. Hal ini sesuai dengan strategi bank yang fokus pada pertumbuhan simpanan nasabah melalui dana murah.

Baca juga: Jokowi Heran Jagung Saja Impor, Apa Kabar Janjinya soal Swasembada Dulu?

Sejalan dengan ini, hal tersebut, ratio CASA Bank mengalami peningkatan menjadi 56,4 persen. Sementara itu, Beban Operasional dibandingkan Pendapatan Operasional (BOPO) menjadi sebesar 72,5 persen atau membaik 9,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 82,3 persen.

Rasio NPL coverage terjaga baik di kisaran yang cukup konservatif yaitu 226 persen. Rasio NPL gross di bulan Maret 2022 terjaga pada level 3,17 persen, dan rasio NPL net di 0,6 persen. Hal ini sejalan dengan kebijakan Bank untuk membukukan pencadangan kerugian kredit secara pruden dalam mengantisipasi potensi kerugian kredit.

“Rasio permodalan Bank terjaga, dimana CAR dan CET-1 masing-masing sebesar 33,1 persen dan 25,4 persen, dimana hal ini menjadi kunci pendorong bagi Bank untuk mempercepat pertumbuhan bisnis baik secara organik maupun inorganik,” tambah Chalit.

Baca juga: Simak Jadwal Operasional Terbatas Bank Mandiri Selama Libur Lebaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com