Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Distribusikan Minyak Goreng dan Gula, PTPN III Gandeng ID Foods

Kompas.com - 30/04/2022, 18:00 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) mendukung upaya pemerintah menjaga ketersediaan pangan dan stabilisasi harga pangan hingga ke seluruh wilayah di tanah air.

Salah satunya, bekerja sama dengan ID FOOD untuk mendukung program tol laut. Pada kesempatan perdana PTPN Group menyiapkan minyak goreng dan gula konsumsi dengan tujuan wilayah timur Indonesia.

“Program pengiriman minyak goreng (migor) dan gula konsumsi ini akan melalui rute Medan (Belawan) ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kapal akan memuat muatan setara 300 ribu liter, yang berisi minyak goreng produksi PT INL dan 800 ton gula produksi PTPN II dari Pelabuhan Belawan,” ujar Muhammad Abdul Ghani, Direktur Utama PTPN III dalam keterangan resminya, Jumat (29/4/2022).

Baca juga: Update Mudik H-3 Lebaran, Jumlah Penumpang Angkutan Umum Naik 209,4 Persen

PTPN Group dan ID FOOD menggunakan Kapal Tol Laut melakukan pengiriman pertama minyak goreng dan gula pasir pada 28 April 2022. Kedua komoditas tersebut didistribusikan melalui optimalisasi fasilitas Tol laut ini ke wilayah Indonesia Timur yakni dari wilayah Belawan ke Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Ghani bilang, sinergi distribusi ini akan menjadi solusi kendala logistik pangan yang disebabkan biaya atau ongkos logistik yang tinggi, sehingga berdampak pada tingginya komoditas pangan di wilayah tertentu.

Sebelumnya Holding Perkebunan Nusantara juga sudah menjalin sinergi dengan ID FOOD untuk mendistribusikan 5.500 metric ton (MT) minyak goreng curah produksi PT INL melalui jalur laut pada Ahad (17/04/2022).

Distribusi berawal dari proses pemuatan minyak goreng ke kapal tongkang Panen Makmur 22 di Pelabuhan Kuala Tanjung, Medan, Sumatra Utara. Kapal tongkang tersebut akan sandar di pelabuhan Banten, dan Tanjung Mas Semarang.

Di Banten, akan dilakukan penyaluran minyak goreng curah sebanyak 3.000 MT, sedangkan di Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah akan dilakukan pembongkaran minyak goreng curah sejumlah 2.500 MT.

Baca juga: Lelah Saat Mudik? Jangan Ragu Mampir ke Posko Mudik BPJS Kesehatan

Ghani menargetkan PTPN Group mampu mendistribusikan 8.500 MT minyak goreng kepada ID FOOD sebelum Lebaran.

“Hal ini menjadi komitmen kami menjaga stabilitas harga dan pasokan, terutama menyongsong datangnya Hari Raya Idul Fitri 1443 H,” ucap Ghani.

PTPN III (Persero) merupakan ujung tombak pemerintah dan BUMN dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan minyak goreng di masyarakat. Holding Perkebunan Nusantara, melalui PT INL memiliki kapasitas produksi minyak goreng curah setara 18 persen kebutuhan nasional.

Saat ini Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) merupakan perusahaan perkebunan sawit terintegrasi dengan produktivitas tertinggi di Indonesia.

PTPN Group sebagai perusahaan BUMN, memiliki dua peran bagi perekonomian Indonesia. Pertama, mencapai target kinerja dan operasional agar mampu mencetak laba dan profit sebagai sumber pendapatan negara.

Kedua, sebagai stabilisator harga dan pasokan komoditas yang menguasai hajat hidup orang banyak, sebagaimana amanat konstitusi.

Transformasi perusahaan yang dilakukan selama 2 tahun terakhir, berhasil membawa PTPN Group mencetak laba Rp 4,6 triliun di periode fiskal 2021, setelah setahun sebelumnya mencatat kerugian Rp 1,1 triliun. (Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto)

Baca juga: Hingga H-3 Lebaran, 1,39 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: PTPN III Gandeng ID Foods Distribusikan Minyak Goreng dan Gula ke NTT dan NTB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com