Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besaran Biaya Transfer, Cek Saldo dan Tarik Tunai Mandiri di ATM

Kompas.com - 01/05/2022, 11:44 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com – Informasi seputar biaya transaksi di ATM Mandiri banyak dicari pembaca, termasuk mengenai biaya tarik tunai ATM Mandiri.

Terkait hal ini, besaran biaya cek saldo ATM Mandiri juga perlu diperhatikan, khususnya bagi nasabah yang kerap melakukan pengecekan saldo di mesin ATM Mandiri maupun ATM lainnya.

Lebih lanjut, ketentuan mengenai biaya tarik tunai Mandiri di ATM lain juga berbeda dengan besaran biaya transfer ATM Mandiri ke bank lain.

Baca juga: Cek Biaya dan Cara Ganti Kartu ATM Mandiri secara Online

Artikel ini akan menyajikan ulasan mengenai hal tersebut, lengkap dengan penjelasan mengenai biaya admin pembelian dan pembayaran tagihan via Mandiri.

Biaya transaksi kartu ATM Mandiri Debit Reguler

Biaya transaksi di ATM Mandiri bagi pengguna kartu Mandiri Debit Reguler adalah sebagai berikut:

  • Cek saldo: Bebas Biaya
  • Tarik tunai: Bebas Biaya
  • Transfer (sesame Mandiri): Bebas Biaya
  • Gagal transaksi karena saldo tidak cukup: Bebas Biaya
  • Gagal transaksi karena salah PIN: Bebas Biaya

Adapun biaya transaksi Mandiri di ATM Link atau ATM Merah Putih adalah:

  • Cek saldo: Bebas Biaya
  • Tarik tunai: Bebas Biaya
  • Transfer: Rp 4.000
  • Gagal transaksi karena saldo tidak cukup: Bebas Biaya
  • Gagal transaksi karena salah PIN: Bebas Biaya

Baca juga: BNI Taplus Muda: Cara Buka Rekening, Setoran Awal dan Potongan Per Bulan

Sementara biaya transaksi Mandiri di ATM Bersama yaitu:

  • Cek saldo: Rp 4.000
  • Tarik tunai: Rp 7.500
  • Transfer: Rp 6.500
  • Gagal transaksi karena saldo tidak cukup: Rp 3.000
  • Gagal transaksi karena salah PIN: Bebas Biaya

Lebih lanjut, besaran biaya transaksi Mandiri di ATM Prima adalah sebagai berikut:

  • Cek saldo: Rp 4.000
  • Tarik tunai:Rp 7.500
  • Transfer:Rp 6.500
  • Gagal transaksi karena saldo tidak cukup: Rp 2.500

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com