Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bahan Pokok Kian Mahal Jelang Lebaran 2022, IKAPPI Minta Pemerintah Pantau Distribusi

Kompas.com - 01/05/2022, 16:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sehari menjelang Hari Raya Idul Fitri, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) meminta pemerintah untuk menjaga harga bahan pokok.

Kabid Informasi DPP IKAPPI Muhammad Ainun Najib mengatakan, memasuki fase ketiga Pasca idul fitri, beberapa komuditas terutama bahan pokok, mulai mengalami kenaikan.

"Ini adalah momentum di mana pemerintah harus mempersiapkan diri. Untuk mempersiapkan komuditas-komuditas yang akan diserbu masyarakat pasca idul fitri," kata Ainun dalam pesan singkat Minggu (1/5/2022).

Baca juga: Jelang Lebaran, Harga 12 Bahan Pokok di Jambi Ini Dipastikan Aman

Ainun mengatakan, saat ini komuditas pangan yang mengalami lonjakan harga sangat tinggi adalah dagib sapi. Harga daging sapi juga sudah mengalami kenaikan dalam lima tahun terakhir.

"IKAPPI juga melihat ada beberapa komuditas pangan yang kenaikannya sangat tinggi salah satunya yaitu daging sapi. Daging sapi ini selama 5 tahun berturut-turut setelah idul fitri selalu mengalami kenaikan," jelas Ainun.

Baca juga: Tarif PPN 11 Persen Resmi Berlaku, 12 Bahan Pokok Ini Bebas PPN

Dia juga mengatakan, pada hari ini, harga daging sapi melonjak menjadi Rp 164.000 per Kg hingga Rp 165.000 per Kg. Padahal, pekan lalu harga daging sapi Rp 155.000 per Kg. Kenaikan harga daging sapi juga dinilai akan mendorong kenaikan harga bahan pangan lainnya.

"Beberapa komoditas lain yang harus diwaspadai adalah beras, bawang merah, bawang putih, telur, serta beberapa komuditas lain," jelas dia.

Baca juga: Badan Pangan Klaim Stok Daging Sapi Aman dan Harga Stabil Jelang Idul Fitri

Ainun meminta kepada pemerintah untuk tetap melakukan pemantauan distribusi walaupun Ramadhan berakhir. Dengan demikian pada H+3 Lebaran, harga bahan pokok bisa kembali normal.

"Pasca Idul Fitri biasanya kendala terjadi pada rantai distribusi, banyak yang libur sehingga pasokan distribusi terhambat. Kami berharap ini menjadi catatan pemerintah karena biasanya pada tiap tahun terjadi kalalaian pada distribusi sehingga pasokan terhambat," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com