Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub: Pelabuhan Merak Sudah Landai, Tidak Ada Lagi Kemacetan

Kompas.com - 01/05/2022, 20:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemacetan yang sempat terjadi di Pelabuhan Merak, Banten selama arus puncak mudik Lebaran 2022 hari ini sudah terurai.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan, di H-1 Lebaran 2022 ini kemacetan sudah tidak terlihat di Pelabuhan Merak.

"Sudah landai, tidak ada lagi kemacetan," ujar Adita saat dihubungi Kompas.com, Minggu (1/5/2022).

Baca juga: Menhub Sebut Kepadatan Kendaraan di Pelabuhan Merak Mulai Terurai

Menurutnya, kemacetan di Pelabuhan Merak terurai karena Kemenhub telah menambah dua pelabuhan untuk dioperasikan sejak Sabtu (30/4/2022), yaitu Pelabuhan Indah Kiat dan Pelabuhan Ciwandan.

Di dua pelabuhan tambahan tersebut telah disiapkan kapal tambahan seperti di dermaga Ciwandan sebanyak 9 kapal dan dermaga Indah Kiat sebanyak 2 kapal.

Ditambah dengan kapal yang sudah beroperasi di Pelabuhan Merak sebanyak 44 kapal, maka saat ini totalnya menjadi 53 kapal.

Dengan adanya dua pelabuhan dan kapal tambahan, dapat mengalihkan sekitar 3.000 penumpang sehingga dapat memecah kepadatan yang ada di Pelabuhan Merak.

Baca juga: Cegah Penumpukan Kendaraan, Menhub Minta Sistem First In First Out Diterapkan di Pelabuhan Merak

Selain itu, jumlah pemudik di Pelabuhan Merak hari ini cenderung turun dibandingkan pada 28-30 April 2022 yang menjadi arus puncak mudik Lebaran 2022.

"Sudah dibuka dua tambahan dermaga dan kapal, ditambah juga pemudik sudah turun dibandingkan kemarin," ucapnya.

Namun, kini kedua pelabuhan tambahan tersebut sudah dihentikan operasionalnya seiring dengan landainya kondisi di Pelabuhan Merak.

Baca juga: Minta Maaf soal Kemacetan di Merak, Menhub Siapkan 2 Pelabuhan Tambahan

Hal tersebut diketahui dari data laporan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Minggu, (1/5/2022).

"Dapat kami laporkan bahwa untuk kapal dari Indah Kiat menuju Panjang dan Pelabuhan Ciwandan menuju Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni saat ini Diberhentikan," begitu bunyi laporan tersebut dikutip Minggu.

 

Berdasarkan berita sebelumnya, kemacetan di Pelabuhan Merak sudah mulai terurai sejak Sabtu sore sebagaimana dilaporkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau Posko Angkutan Lebaran Terpadu di kanto Kemenhub, Jakarta, Sabtu kemarin.

"Sore ini kondisi terlihat lebih lancar dan berdasarkan pengecekan di Posko ASDP terjadi satu penurunan antrian kendaraan menjadi lebih pendek," ujar Budi dalam keterangannya, Sabtu (30/4/2022).

Padahal sejak Senin kemarin, kemacetan kendaraan mengular di Pelabuhan Merak. Bahkan Beberapa penumpang harus menunggu hingga 12 jam di dalam tol menuju Pelabuhan Merak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com