Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuan Utama Diberlakukannya Sistem EKonomi Ali Baba

Kompas.com - 02/05/2022, 11:17 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Dalam sejarah Indonesia, pernah tercetus sistem ekonomi Ali Baba. Tujuan utama diberlakukannya sistem ekonomi ali baba adalah guna memajukan usaha yang dijalankan pengusaha pribumi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah pribumi bermakna penghuni asli yang berasal dari tempat yang bersangkutan. Dengan kata lain, tujuan ekonomi Ali Baba adalah program upaya penyetaraan ekonomi antara pribumi dan pendatang yang saat ini relatif cukup jomplang.

Sementara secara umum, tujuan utama diberlakukannya sistem ekonomi ali baba adalah memajukan pengusaha-pengusaha lokal (pribumi), agar dapat bekerjasama dalam rangka merombak pertumbuhan serta perkembangan ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional.

Lewat sistem ekonomi ini, pengusaha non-pribumi diharuskan membantu orang pribumi dalam menjalankan usahanya, dengan cara memberi pelatihan dan memberi kredit kepada mereka.

Baca juga: Pengertian Globalisasi, Ciri, Penyebab, dan Dampaknya

Istilah Ali Baba sendiri berasal dari kata Ali (untuk pengusaha pribumi) dan Baba (pengusaha non-pribumi).

Sistem Ekonomi Ali Baba dicetuskan oleh Mr. Iskaq Cokrohadisuryo saat menjabat sebagai Menteri Perekonomian masa pemerintahan Kabinet Ali Sostroamidjojo I pada 31 Juli 1953 - 12 Agustus 1955.

Ia adalah seorang ahli hukum lulusan Universitas Leiden, Belanda saat menjadi Menteri Perekonomian. Iskaq Cokrohadisuryo sendiri merupakan pria kelahiran Jombang, Jawa Timur.

Kebijakan ini diberlakukan dalam rangka untuk memperbaiki kondisi perekonomian Indonesia yang carut-marut pasca-kemerdekaan. Kondisi ekonomi di Indonesia pada masa itu menunjukkan arah yang tidak stabil, di mana pemerintah mengalami defisit.

Baca juga: Pengertian Sistem Ekonomi, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya

Defisit yang harus ditanggung oleh pemerintah saat itu sejumlah Rp 5,1 miliar. Selain itu, Indonesia memiliki utang luar negeri sebesar Rp 1,5 triliun dan Rp 2,8 triliun utang dalam negeri.

Situasi diperparah dengan kondisi para pengusaha pribumi saat itu juga sudah sangat tertinggal dibanding kaum non-pribumi, seperti pengusaha Eropa, Arab, dan China.

Tujuan sistem ekonomi Ali Baba

Dalam pelaksaannya, tujuan sistem ekonomi Ali Baba adalah untuk memajukan pengusaha pribumi supaya dapat bersaing dengan pengusaha asing, seperti pengusaha China maupun Arab.

Sementara dalam pelaksanannya, sistem ekonomi Ali Baba salah satunya yakni memberikan pelatihan wajib bagi para pengusaha pribumi, serta memberikan tanggung jawab agar tenaga bangsa Indonesia mampu menduduki jabatan- jabatan.

Kemudian dengan adanya kredit dan lisensi bagi usaha-usaha swasta nasional yang disediakan oleh pemerintah.

Tujuan ekonomi Ali Baba lainnya yakni pemerintah memberikan perlindungan bagi penguasa pribumi, agar mampu bersaing dengan perusahaan asing yang ada.

Dampak yang dirasakan dari adanya Sistem Ekonomi Ali Baba adalah berkembangnya peranan pengusaha pribumi untuk memajukan perekonomian Indonesia.

Baca juga: Kartu Chip BCA: Jenisnya dan Cara Menggantinya dari Kartu Lama

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com