Contoh kapitalisme adalah industri di Amerika Serikat, di mana banyak bisnis atau industri di sana dikuasai oleh pengusaha swasta dan campur tangan pemerintah sangat minim. Pemerintah di sini hanya berperan sebagai pengawas.
Negara dengan ideologi kapitalisme sangat menjunjung tinggi kebebasan pasar. Contohnya di industri penerbangan Amerika Serikat, di mana pelaku usahanya seluruhnya dimiliki swasta.
Harga tiket pesawat pun mengikuti mekanisme pasar sesuai dengan penawaran dan permintaan, dan pemerintah tidak mengatur berapa harga tiket pesawat yang harus dijual maskapai.
Seperti sistem keuangan lainnya, ideologi kapitalisme pun memiliki keuntungan serta kekurangan. Keuntungan pertama adalah pemanfaatan sumber daya yang lebih efisien serta efektif.
Hal ini terjadi karena kapitalisme adalah situasi di mana pemilik modal telah memasang target untuk mendapat keuntungan sebesar-besarnya. Selain itu, pola pikir masyarakat lebih kreatif karena dihadapkan dengan persaingan tinggi.
Terlebih lagi, produk-produk yang unik memiliki kecenderungan lebih diminati oleh konsumen. Meski demikian, penerapan sistem ini juga memiliki kerugian.
Karena akses terhadap modal hanya bisa dimiliki oleh kalangan tertentu, persaingan tak sempurna dalam pasar bebas tidak bisa dihindari. Inilah yang menjadi akar terjadinya monopoli pasar.
Selanjutnya, sistem kapitalis ini mengakibatkan pengusaha hanya berorientasi pada uang semata sehingga masalah-masalah lain seperti kesejahteraan pekerja pun terabaikan.
Baca juga: 4 Cara Isi Saldo PayPal Termudah dan Tercepat
Dampak buruk selanjutnya yang dihadapi kapitalisme adalah terancamnya kelestarian sumber daya alam. Karena pemilik modal memasang target keuntungan besar, eksploitasi sumber daya alam akan dilakukan dalam skala besar tanpa memikirkan aspek keberlanjutannya.
Ideologi kapitalisme terus berkembang menyesuaikan kondisi masyarakat modern. Kini, kapitalisme modern adalah kapitalisme monopoli, yaitu kapitalisme negara dan kapitalisme perusahaan.
Ciri utama kapitalisme akhir ini adalah konsumerisme dan finansialisasi, yaitu proses di mana membuat uang menjadi tujuan dominan setiap industri.
Agar kapitalisme dapat bekerja, modal harus diakumulasi, bukan dikonsumsi. Modal harus diinvestasikan kembali untuk mengembangkan teknik-teknik produksi yang lebih efisien untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Semakin banyak kekayaan yang dikumpulkan, semakin sukses perusahaan kapitalis, sehingga semakin banyak sumber daya yang tersedia untuk memperbaiki efisiensi produksi.
Kesimpulannya, kapitalisme adalah sistem pasar bebas. Dalam ideologi kapitalisme, peran negara sangat minim, bahkan tidak ada dalam beberapa kasus. Jadi sudah tahu apa itu kapitalisme?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.