Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Greg Teguh Santoso
Versatilist dan Auditor Sistem Manajemen

Sedang menyelesaikan studi S3 di Taiwan sembari menjadi pengajar di beberapa universitas.  Seorang versatilist yang gemar bertualang di dunia maya dan berkolaborasi di dunia nyata, membaca, mengajar, dan menulis. Mari mampir, tegur-sapa di versatilistmilenial2020@gmail.com.

Platform Capitalism hingga Cognitive Capitalism: Mengkritisi Orang Terkuat di Dunia

Kompas.com - 03/05/2022, 06:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Mereka melihat perusahaan sebagai aktor sentral dalam kapitalisme yang berkiprah dalam lima bidang, yakni: pertama, bidang hubungan industrial di mana kondisi kerja ditentukan.

Kedua, bidang lingkup hubungan antara perusahaan dan karyawan mereka. Ketiga bidang hubungan antar perusahaan.

Keempat bidang lingkup tata kelola perusahaan. Kelima, bidang pendidikan dan pelatihan kejuruan.

Hall dan Soskice memahami kapitalisme bukan hanya sebagai sistem ekonomi, tetapi sebagai sistem ekonomi ditambah tata kelola dan hubungan pendidikannya.

Bidang terakhir inilah yang mengutamakan institusi budaya yang penting dalam definisi makna, ideologi, pengetahuan, serta reproduksi tubuh dan pikiran, terutama sistem media, hiburan, olahraga, perawatan kesehatan, dan sistem akademik. Inilah tantangan kita bersama.

Lalu, konsep kapitalisme digital mulai marak diperkenalkan sejak akhir 1990-an, guna menekankan peran teknologi digital dalam keberhasilan globalisasi ekonomi.

Christian Fuchs (2020), dalam bukunya Marxism: Key Ideas in Media & Cultural Studies, mendefinisikan kapitalisme digital sebagai salah satu dimensi kapitalisme yang dikenal selama ini, yaitu “bagian dari kapitalisme yang diorganisir di sekitar produksi komoditas digital dan produk digital”.

Oleh karena itu, kapitalisme digital dapat dipahami sebagai lapisan atau dimensi sistem kapitalis tahap baru, karena dimensi ini mengambil peran utama dalam perekonomian tetapi tidak mengubah dinamika dasar sistem itu sendiri, masyarakat kapitalis tetap sama pada tingkat paling dasar dan berubah pada tingkat organisasi yang lebih tinggi melalui aplikasi teknologi digital beserta aneka perangkat penggunaan, aplikasi atau platform.

Platform bertanggung jawab atas pengelolaan pasar digital, yang membuka siklus baru ekstraksi nilai-nilai kehidupan dan akumulasi modal.

Dengan menggabungkan teknologi hardware dan software, platform membantu mengembangkan layanan atau produk yang ditawarkan oleh sebuah bisnis agar dapat memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik melalui aplikasi yang di-hosting di dalamnya.

Tak berlebihan bila kita simpulkan bahwa platform dan aplikasi adalah bagian dari software yang bekerja secara berkesinambungan.

Platform sebagian infrastruktur yang memungkinkan aplikasi untuk dijalankan dalam sebuah perangkat. Sementara aplikasi adalah fasilitas yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan untuk mendukung kebutuhan penggunanya agar bisa memanfaatkan layanan atau produk yang mereka tawarkan. Relevansinya dalam ekonomi baru telah mengarah pada konsep "kapitalisme platform" (Srnicek 2016).

Adapun kapitalisme kognitif (cognitive capitalism), adalah mode di mana kapitalisme melanggengkan dirinya sendiri ketika kategori-kategorinya telah kehilangan relevansinya, ia melanggengkan dirinya dengan menggunakan sumber daya yang melimpah, serta kecerdasan manusia guna menghasilkan kelangkaan.

Produksi kelangkaan dalam situasi kelimpahan potensial ini terdiri dari membangun hambatan terhadap sirkulasi dan pengumpulan pengetahuan. Nah, pada titik inilah kerentanan itu mulai merebak.

Artinya, kita semua tidak hanya kian terkungkung dalam ketergantungan akan perangkat digital (platforms) tetapi juga diatur bahkan dihambat dalam dinamika proses akumulasi dan sirkulasi pengetahuan yang amat kita butuhkan bagi kemajuan komunitas bangsa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com