Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Berakhir Hijau, Saham–saham Teknologi "Rebound"

Kompas.com - 03/05/2022, 07:02 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com – Bursa Saham Amerika Serikat atau Wall Street ditutup menguat pada awal pekan, Senin (2/5/2022) waktu setempat. Investor mulai mengabaikan sentimen-sentimen negatif yang muncul dan sempat mendorong pelemahan Wall Street sepanjang akhir April 2022.

Nasdaq Komposit naik 1,63 persen menjadi 12.536,02, sedangkan S&P 500 menguat 0,57 persen menjadi 4.155,38. Dow Jones Industrial Average (DJIA) juga naik 84,29 poin, atau 0,26 persen menjadi ditutup pada 33.061,50.

David Katz, kepala investasi di Matrix Asset Advisors, mengatakan, saat ini pasar telah terlalu khawatir tentang perlambatan ekonomi dan mau tidak mau investor harus turun tangan untuk “membeli” penurunan saham.

“Anda dapat membeli banyak bisnis hebat dengan harga yang sangat menarik. Secara historis, itu adalah waktu yang sangat tepat untuk menggunakan uang,” kata Katz, dikutip dari CNBC.

Baca juga: Wall Street Akhir Pekan Ditutup Merah, Saham Amazon Jatuh 14 Persen

Namun, ahli strategi pasar lainnya memperingatkan kemungkinan adanya reli jangka pendek dan menunjuk ke posisi terendah baru sebagai tanda bahwa saham masih akan jatuh lebih jauh.

Keith Lerner, co-CIO di Truist Advisory Services, mengatakan, sentimen negatif yang muncul mendorong investor melakukan aksi beli, tetapi ada banyak “break” dalam transaksi tersebut.

“Dalam posisi rendah ini, kami melihat ketakutan di pasar, karena ada banyak 'break' yang terjadi. Pandangan saya, Anda perlu melihat 'break' untuk mendapatkan posisi dasar yang bertahan lama,” kata Lerner.

Saham teknologi menjadi saham yang paling lemah sepanjang April, tetapi reli besar–besaran terjadi di awal pekan ini dengan kenaikan pada saham Netflix 4,8 persen, Meta Platforms 5,3 persen, Microsoft dan induk Google, Alphabet, masing–masing lebih dari 2 persen.

Baca juga: Sentimen Resesi Bikin Wall Street Merah, Saham-saham Teknologi Rontok

Apple dan Amazon juga naik kurang dari 1 persen setelah menghabiskan sebagian besar sesi di zona merah. Art Cashin dari UBS mengatakan, perdagangan Apple dan Amazon dapat menjadi barometer langkah selanjutnya untuk pasar yang lebih luas.

Saham semikonduktor dan energi juga menguat pada awal pekan dengan kenaikan Intel dan Chevron masing-masing naik 3,1 persen dan 2 persen. Volatilitas di pasar obligasi berkontribusi positif, di mana Imbal hasil Treasury AS 10 tahun naik di atas 3 persen untuk pertama kalinya sejak 2018.

“Kenaikan 3 persen tentu penting. Ini adalah level psikologis yang membuat investor khawatir tentang apa yang akan dilakukan The Fed,” kata Matt Maley dari Miller Tabak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com