Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Lebaran 2022, Jumlah Kendaraan yang Tinggalkan Jabotabek Masih Tinggi

Kompas.com - 03/05/2022, 15:31 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat lalu lintas kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabotabek hari pertama Lebaran 2022 atau Senin (2/5/2022) masih tinggi, yaitu 34,3 persen dari kondisi normal.

Sebanyak 179.083 kendaraan meninggalkan Jabotabek dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa arah Merak, GT Ciawi arah Puncak, dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama arah Trans Jawa dan Bandung.

Baca juga: Prediksi Puncak Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2022

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, kendaraan yang menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama mencapai 70.294 kendaraan, naik 145 persen dari kondisi normal.

Sementara itu untuk yang ke arah Merak melalui GT Cikupa, justru turun 31,3 persen dari kondisi normal menjadi sebanyak 32.093 kendaraan.

"Kami juga melihat kenaikan yang signifikan untuk lalu lintas yang mengarah ke Bandung melalui GT Kalihurip Utama, yaitu sebanyak 37.954 kendaraan, naik 41,4 persen diandingkan dengan lalu lintas normal. Sementara itu, untuk yang ke arah Puncak mencapai 38.742 kendaraan, naik 24,7 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal," ujar Heru dalam keterangannya, Selasa (3/5/2022).

Baca juga: Mulai 06.57 WIB, Tol Jagorawi Arah Puncak Ciawi Berlaku Contraflow dari Km 44+500

Selain itu, pihaknya mencatat jumlah kendaraan yang masuk ke Jabotabek pada hari pertama Lebaran 2022 secara tren masih menurun jika dibandingkan dengan lalu lintas normal.

"Secara total, pada H1 Lebaran 2022 kemarin, kami mencatat sebanyak 93.818 kendaraan, turun hingga 31,9 persen dari periode normal," ucapnya.

Baca juga: Jasa Marga: Tol Layang MBZ Dibuka, Contraflow Diberlakukan Kembali

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com