Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibayangi Pengumuman Suku Bunga The Fed, Cek Harga Kripto Hari Ini

Kompas.com - 04/05/2022, 08:24 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pasar aset kripto melemah pada pagi ini, Rabu (4/5/2022) pagi. Melansir Coinmarketcap, 9 dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar bergerak di zona merah dalam 24 jam terakhir.

Nilai mata uang kripto paling "redup" adalah Ethereum (ETH) yang turun 2,6 persen menjadi 2.783 dollar AS. Dilanjutkan oleh Bitcoin (BTC) yang turun 2 persen pada posisi 37.787 dollar AS, dan Solana (SOL) yang turun 1,9 persen pada level 85,95 dollar AS.

Pelemahan dilanjutkan oleh Terra (LUNA) di posisi 82,69 dollar AS atau turun 1,8 persen. Selanjutnya, Binance Exchange (BNB) yang melemah 1,5 persen di level 384,31 dollar AS, dan Polkadot (DOT) pada level 14,78 dollar AS atau turun 1,4 persen.

Baca juga: Wall Street Naik Tipis Jelang Pengumuman Penetapan Suku Bunga The Fed

Sementara itu, Cardano (ADA) turun 0,76 persen pada level 0,77 dollar AS, dan coin Dogecoin atau DOGE berada di level 0,13 dollar AS atau melemah 0,51 persen.

Sedangkan Tether (USDT) melemah 0,001 di level 1 dollar AS, sementara itu USD Coin (USDC) menguat 0,01 persen pada posisi 1 dollar AS. Sebagai informasi USDT dan USDC merupakan mata uang kripto golongan stable coin atau jenis mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS.

Mengutip Coindesk, pergerakan aset kripto dibayangi oleh kekhawatiran pasar terkait keputusan suku bunga Federal Reserve AS yang akan dirilis pada Rabu pagi waktu setempat. The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin untuk menekan laju inflasi.

Katie Stockton, Managing Partner di Fairlead Strategies mengatakan, pertemuan Fed bisa menjadi sumber peningkatan volatilitas. Dalam sepekan Bitcoin bergerak di bawah harga 40.000 dollar AS, dan di sisi lain, volatilitas terus terjadi seiring dengan pergerakan ekuitas.

Baca juga: PT Astra Otoparts Tbk Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA hingga S1, Ini Persyaratanya

“Pergerakan Bitcoin mencerminkan keragu-raguan di antara investor yang bingung apakah risk-off dalam ekuitas akan menjadi hambatan yang lebih besar pada kripto,” kata Stockton.

QCP Capital, perusahaan perdagangan crypto yang berbasis di Singapura mengatakan, beberapa pedagang bertaruh pada volatilitas jangka pendek yang lebih tinggi karena ketidakpastian arah harga Bitcoin, dan risiko ekonomi makro.

"Ini bisa menjadi peluang untuk menjual volatilitas, karena kami memperkirakan pengembalian rata-rata akan terjadi dengan sangat cepat hingga akhir minggu," kata QCP Capital.

Baca juga: Puncak Arus Balik 6-8 Mei, Waspadai 2 Titik Kepadatan Ini

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual mata uang kripto. Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual mata uang kripto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com