Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandiri Utama Finance Catat Nilai Pembiayaan Baru Rp 3,7 Triliun pada Kuartal I-2022

Kompas.com - 04/05/2022, 11:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mandiri Utama Finance (MUF) mencatatkan nilai pembiayaan baru pada kuartal I-2022 sebesar Rp 3,7 triliun. Pencapaian ini tumbuh 68,21 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja mengatakan, kualitas portofolio yang dikelola pada kuartal ini menunjukkan perbaikan yang berkesinambungan. Tercatat, rasio kredit macet, atau non performing finance (NPF) pada kuartal I-2022 tercatat 0,79 persen.

"MUF memproyeksikan tahun 2022 akan membukukan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan dan juga bila dibandingkan dengan kinerja tahun 2021," jelas Stanley dala keterangan resmi, dikutip Kompas.com (4/5/2022).

Baca juga: Jasa Marga Buka Tutup Tol Layang MBZ, Simak Rinciannya

Ia menambahkan, sepanjang tahun lalu MUF berhasil menyalurkan pembiyaan kendaraan bermotor berbasis syariah sebesar 11,7 persen dari jumlah piutang pembiayaan yang dikelola. Hasil tersebut berhasil dicapai berkat kerja sama antara MUF Unit Usaha Syariah (UUS) dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk.

"Kami lihat tren pembiayaan Syariah juga mengalami peningkatan yang signifikan. Pertumbuhan MUF UUS diharapkan terus terjaga dengan kualitas pertumbuhan aset yang juga semakin baik dan kami percaya dapat melalui tahun 2022 dengan baik, tambah Stanley.

Sedangkan, dari pembiayaan sektor produktif perusahaan berhasil mencatatkan total 11.6 persen dari portofolio total dari jumlah usaha. Angka ini lebih besar dari target POJK Nomor 35/POJK.05/2018 sebesar 5 persen.

Sebagai informasi, pada tahun 2021 MUF berhasil mencatatkan nilai pembiayaan baru sebesar Rp 11,6 triliun. Angka tersebut tumbuh sebesar 97,61 persen secara tahunan.

Bahkan, jika dibandingkan dengan angkanya pada tahun 2019 atau sebelum pandemi, hasil tersebut masih tumbuh 42,75 persen.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Penurunan Stok Minyak AS

Sedikit catatan, nilai ini jadi pencapaian nilai booking tertinggi sejak MUF berdiri.

"Tahun 2021 merupakan tahun dengan pencapaian terbaik bagi MUF, baik dari sisi volume, kualitas dan profitabilitas . Dari sisi volume, nilai pembiayaan dibukukan sebesar Rp 11,6 triliun dengan mencatat pertumbuhan sebesar 97,61 persen dibandingkan tahun 2020," kata  Stanley.

Pada tahun 2021, kualitas portofolio yang dikelola terus menunjukkan perbaikan. Diketahui, rasio Non Performing Financing (NPF) tercatat sebesar 0,87 persen. Hasil ini lebih baik dibanding rata-rata industri sebesar 3,5 persen pada periode yang sama.

Sementara itu, MUF berhasil membukukan nilai laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp 102,36 milyar. Jumlah ini meningkat signifikan sebesar 97,67 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 (sebelum pandemi COVID-19).

Pada tahun 2021, piutang usaha tercatat sebesar Rp 16,6 triliun. Adapun, sebesar Rp 722,7 miliar di antaranya merupakan piutang usaha Unit Usaha Syariah.

"Nilai NPAT dan piutang usaha tersebut merupakan data pertumbuhan year on year tertinggi di sepanjang sejarah MUF berdiri," tandas dia.

Baca juga: Cari Rumah di Bandung dan Depok? Simak Daftar Lelang Rumah Murah Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com