Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China "Lockdown", Penjualan Starbucks Anjlok 23 Persen

Kompas.com - 04/05/2022, 12:30 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan perusahaan kopi international Starbucks (Nasdaq: SBUX), mencatatkan penurunan penjualan hingga 23 persen di China, selama pandemi kembali menghantam tirai bambu tersebut beberapa pekan terakhir.

Mengutip CNBC, penjualan pada toko yang sama secara internasional menyusut 8 persen, terseret oleh penurunan tajam di China, yang merupakan pasar terbesar kedua perusahaan. Di China, terdapat 72 persen gerai Starbucks, yang terpaksa harus membatasi operasionalnya selama wabah melanda.

Belinda Wong, yang merupakan kepala Starbucks di China mengatakan, sekitar sepertiga toko Starbucks di China tutup sementara atau hanya menerima pesanan secara online saja.

“Kami menilai akan ada dampak yang lebih besar pada kuartal ketiga, karena kebijakan penguncian di Shanghai akibat lonjakan virus, termasuk di Beijing,” ujar Wong.

Baca juga: Contraflow Kembali Diberlakukan di Tol Japek Km 47-70 Arah Cikampek

Di sisi lain, Starbucks mencatat kenaikan permintaan di AS, yang mana hal ini mengimbangi penurunan tajam dari China. Ini tentunya membantu pendapatan kuartalan perusahaan melampaui perkiraan. Sepanjang kuartal pertama tahun ini, Starbucks juga membuka 313 toko baru.

Pada penutupan perdagangan Selasa, saham SBUX naik 5 persen menyusul laporan kinerja perseroan sepanjang kuartal I-2022. Perseroan mencatatkan pendapatan naik tipis 14,5 persen di tahun ini menjadi 7,64 miliar dollar AS dibanding periode sama tahun lalu 6,67 miliar dollar AS.

Raksasa kopi tersebut juga melaporkan laba bersih kuartal kedua fiskal yang diatribusikan ke Starbucks sebesar 674,5 juta dollar dari 659,4 juta dollar AS. Demikian juga dengan laba per saham menjadi 58 sen per saham, dibanding tahun lalu 56 sen.

Baca juga: Tax Amnesty Tinggal 2 Bulan, Harta yang Diungkap Tembus Rp 79,13 Triliun

Penjualan di gerai–gerai Starbucks di AS juga naik 12 persen, karena pelanggan membelanjakan lebih banyak per pesanan dan lebih sering berkunjung. Keanggotaan aktif program loyalitas Starbucks juga melonjak 17 persen menjadi 26,7 juta pelanggan.

Starbucks juga tengah mempersiapkan investasi baru senilai 1 miliar dollar AS di tahun ini. Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk menaikkan gaji karyawan, pelatihan, dan inovasi gerai. Starbucks juga akan meluncurkan oven dan mesin espresso baru, sekaligus melakukan maintenance peralatan.

Howard D. Schultz CEO Starbucks Coffee Company mengatakan, para pelanggannya bisa mulai memberikan tip melalui kartu kredit ataupun debit mereka di akhir tahun ini, kepada para barista toko yang ada di Buffalo, New York.

“Kontrak serikat pekerja bahkan tidak akan mendekati apa yang ditawarkan Starbucks,” kata Schultz.

Baca juga: Indofood Buka Lowongan Kerja untuk Fresh Graduate dan Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com