Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rentan Kecelakaan, Ini Tips Aman Berkendara di Jalur Contraflow

Kompas.com - 04/05/2022, 12:45 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rekayasa lalu lintas contraflow kerap diberlakukan di ruas-ruas jalan tol tertentu saat terjadi kepadatan selama periode mudik Lebaran 2022.

Contraflow atau lawan arus merupakan salah satu dari empat rekayasa lalu lintas yang disiapkan kepolisian dengan cara memanfaatkan satu ruas jalan untuk dilalui kendaraan yang berlawanan arah.

Kebijakan contraflow ini rentan terjadi kecelakaan apabila pengendara tidak mengetahui lokasi dan jadwal diberlakukannya contraflow.

Baca juga: Jasa Marga Perpanjang Contraflow di Tol Jakarta-Cikampek, di Km Mana Saja?

Untuk itu, simak tips-tips berikut ini agar dapat berkendara dengan aman saat diberlakukan contraflow di jalan tol yang sedang dilewati saat mudik maupun arus balik.

1. Cari informasi terkait contraflow sebelum melakukan perjalanan

Pakar Transportasi Institut Teknologi Bandung Sony Sulaksono mengatakan, pengendara perlu mencari tahu terkait jadwal dan lokasi diberlakukannya contraflow baik dari media massa maupun media sosial operator jalan tol.

Pasalnya, sepanjang jalan diberlakukannya contraflow tidak selalu dilengkapi dengan flex cone yang menandakan di jalan tersebut sedang diberlakukan contraflow.

"Ini kadang-kadang kendaraan yang satu arusnya itu menyangka tidak ada contraflow. Jika nanti ada susul-menyusul kan jadi bahaya," ujarnya kepada Kompas.com melalui telepon, Rabu (4/5/2022).

2. Usahakan masuk jalur contraflow berbarengan dengan kendaraan lain

Dia melanjutkan, pengemudi yang sudah masuk ke jalur contraflow sebaiknya bersama-sama dengan kendaraan lainnya supaya tidak sendirian melawan arus.

Apabila pengemudi terpaksa sendirian berkendara di jalur contraflow, maka wajib menyalakan lampu besar mobilnya supaya dapat memperingatkan dari jauh ke kendaraan lain yang lawan arah.

"Kalaupun dia sendiri, begitu di contraflow yang tidak ada flex conenya lampu besarnya dinyalakan agar nanti kalau ada mobil yang berlawanan aware kalau ini contraflow," ucapnya.

Baca juga: Jasa Marga Buka Tutup Tol Layang MBZ, Simak Rinciannya

3. Ambil jalur kanan sebelum kilometer diberlakukannya contraflow

Apabila pengemudi sudah mengetahui jadwal dan lokasi contraflow lalu ingin menggunakan ruas tersebut, maka pengemudi perlu bersiap-siap di jalur kanan beberapa kilometer (km) sebelum ruas contraflow.

Dengan demikian, kendaraan tidak akan mengganggu arus lalu lintas kendaraan lain.

"Misalnya contraflownya di km 44, nah di km 40 sudah masuk di sisi kanan," kata dia.

4. Pastikan tidak mengantuk

Sementara itu, Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, rekayasa lalu lintas contraflow ini rentan terjadi kecelakaan ketimbang rekayasa one way karena harus melawan arus.

Oleh karenanya, pengemudi harus dalam kondisi prima agar dapat lebih waspada saat akan masuk dan menggunakan jalur contraflow.

Apalagi, selama menggunakan jalur ini, pengemudi tidak bisa menepi untuk beristirahat di rest area karena menggunakan jalur lawan arah yang jauh dari pintu masuk rest area.

"Jadi kalau lagi contraflow dan ingin istirahat, cari exit toll saja. Karena kalau dia mau masuk ke rest area itu agak berat juga, tidak memungkinkan," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu.

5. Cari informasi dan ikuti petunjuknya

Dia menjelaskan, jalur contraflow ini hanya dibatasi dengan traffic cone sehingga rentan untuk diterobos kendaraan.

Oleh karenanya, dia mengimbau pengemudi untuk mengikuti petunjuk yang sudah disediakan agar tidak mengganggu arus kendaraan lain.

"Pemudik sekarang harus melek informasi, kapan contraflow itu. Harus mengikuti lah. Tanpa itu, sebaiknya dia jangan masuk tol, gunakan jalan arteri saja. Ketimbang dia ragu karena tidak punya informasi yang lengkap," tuturnya.

Baca juga: Puncak Arus Balik 6-8 Mei, Waspadai 2 Titik Kepadatan Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com