Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uni Eropa Resmi Ajukan Sanksi Boikot Minyak Rusia

Kompas.com - 04/05/2022, 19:19 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Uni Eropa mengusulkan larangan impor semua minyak dari Rusia secara bertahap hingga akhir tahun. Selain itu, menerapkan sanksi menghapus bank terbesar Rusia, Sberbank, dari jaringan pembayaran internasional, Society Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT).

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan, tindakan tersebut akan menjadi bagian dari sanksi putaran keenam terhadap Rusia akibat invasinya ke Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu.

"Kami sekarang mengusulkan larangan minyak Rusia," ujarnya dalam pidato di Parlemen Eropa seperti dikutip dari CNN, Rabu (4/5/2022).

Baca juga: Keputusan Jerman Tak Lagi Tolak Embargo Minyak Rusia Bikin Harga Minyak Dunia Menguat

"Kita perjelas, ini memang tidak akan mudah. Tapi kita harus mengusahakannya. Kita akan memastikan bahwa kita menghapus minyak Rusia secara teratur, untuk memaksimalkan tekanan pada Rusia, sambil meminimalkan dampak pada ekonomi kita sendiri," lanjut Leyen.

Rencananya, impor minyak mentah dari Rusia akan dihapus secara bertahap dalam waktu 6 bulan, sementara untuk impor produk minyak sulingan pada akhir 2022. Proposal sanksi terbaru buat Rusia ini masih membutuhkan persetujuan dari semua negara anggota Uni Eropa.

Rencana boikot minyak Rusia ini pun mendorong harga minyak mentah dunia. Berita itu membuat harga minyak mentah berjangka Brent sekeita naik 2,4 persen ke level 107 dollar AS per barrel. Begitu pula minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 2,7 persen ke level 105 dollar AS per barrel.

Harga minyak dunia terpantau sudah meningkat sekitar 40 persen sejak awal tahun di tengah kekhawatiran bahwa invasi Rusia ke Ukraina akan semakin memperketat pasokan minyak global, memicu inflasi, dan memberikan tekanan pada ekonomi Eropa.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Rusia Setop Pasokan Gas ke Bulgaria dan Polandia

Sebelumnya, negara-negara Uni Eropa telah setuju untuk menghentikan impor batu bara Rusia, tetapi blok itu merasa jauh lebih sulit untuk mencapai konsensus mengenai sanksi minyak meskipun telah melakukan pembicaraan selama berminggu-minggu.

Hongaria baru-baru ini menegaskan kembali penentangannya terhadap embargo minyak Rusia, dan Slovakia dilaporkan mengusulkan dikecualikan dari embargo minyak Rusia oleh Uni Eropa.

Rusia sendiri merupakan pengekspor minyak mentah terbesar kedua di dunia, dan tahun lalu menyumbang sekitar 27 persen dari impor minyak Uni Eropa. Adapun Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan Australia telah lebih dahulu melarang impor minyak Rusia.

Sanksi minyak dari negara-negara Barat itu telah memukul harga minyak Rusia. Minyak mentah patokan Ural sekarang diperdagangkan dengan diskon 35 dollar AS per barel ke Brent, menjadi lebih rendah 1 dollar AS dari harga sebelum invasi.

Beberapa pelanggan di Asia dilaporkan membeli lebih banyak minyak Rusia, tetapi tidak dalam volume yang cukup untuk mengimbangi hilangnya pembeli Barat.

“Kemampuan Rusia untuk mengalihkan semua kargo yang tidak diinginkan dari Barat ke Asia, terbatas, yang berarti bahwa, dalam kasus embargo, Rusia akan dipaksa untuk memangkas produksi lebih lanjut karena tidak memiliki kapasitas penyimpanan untuk volume minyak mentah yang berlebih,” tulis analis di Rystad Energy dalam sebuah laporan penelitian.

Badan Energi Internasional baru-baru ini memperkirakan bahwa pasokan minyak Rusia turun 1,5 juta barrel per hari pada April 2022, karena berkurangnya permintaan. Penurunan pasokan itu diperkirakan akan berlanjut dengan mencapai 3 juta barrel per hari di Mei 2022.

Baca juga: Kutuk Perang, Negara G20 Desak Rusia Hentikan Serangan ke Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com