JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APBBI) memproyeksikan jumlah kunjungan masyarakat ke mal meningkat selama perayaan Lebaran 2022, jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Ketua APBBI Alphonzus Widjaja mengatakan, jumlah kunjungan masyarakat ke mal diperkirakan naik sebesar 30 persen dibandingkan dengan Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2021 yang lalu.
Baca juga: Pemilik Mal Tunjungan Plaza adalah Orang Terkaya Surabaya, Siapa Itu?
"Sesuai dengan yang diperkirakan bahwa tingkat kunjungan pada saat Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2022 ini meningkat lebih tinggi sekitar 30 persen dibandingkan dengan Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2021 yang lalu. Umumnya kunjungan ke pusat perbelanjaan pada hari kedua Idul Fitri kemarin lebih tinggi daripada hari pertama Idul Fitri sebelumnya yang mana masyarakat lebih banyak berbelanja untuk kategori makanan dan minuman serta hiburan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/5/2022).
Menurut dia, peningkatan kunjungan pada saat bulan Ramadhan dan lebaran tahun ini diharapkan nantinya dapat menjadikan rata-rata tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan pada tahun 2022 ini mencapai 70 persen-80 persen yang mana lebih baik dari tahun 2020 yang hanya mencapai 50 persen dan tahun 2021 yang hanya mencapai 60 persen dibandingkan dengan sebelum pandemi.
Baca juga: Mal, Kafe dan Restoran di Wilayah PPKM Level 2 Diizinkan Beroperasi hingga Pukul 22.00
"Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini menjadi momentum penting yang menentukan bagi pemulihan kondisi usaha ditengah ketidakpastian global yang sedang dialami," kata Alphonzus.
Tak lupa Alphonzus juga mengimbau masyarakat agar disiplin protokol kesehatan.
Pun dengan booster. Dia mengatakan, percepatan vaksinasi termasuk vaksinasi booster harus terus didorong.
"Semua langkah ini adalah untuk meminimalkan kemungkinan resiko melonjaknya kembali jumlah kasus positif Covid - 19 setelah Ramadhan dan Idul Fitri yang jika terjadi maka akan mengakibatkan beban yang jauh lebih berat karena situasi perekonomian yang sedang dalam kondisi berat saat ini," pungkasnya.
Baca juga: Sejarah Sarinah, Mal Tertua di Indonesia yang Digagas Bung Karno
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.