Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Menguat Tajam Usai Pengumuman Kenaikan Suku Bunga The Fed

Kompas.com - 05/05/2022, 07:27 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com – Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street ditutup menguat tajam pada akhir perdagangan Rabu (4/5/2022) waktu setempat. Wall Street merespons keputusan Ketua The Fed Jerome Powell yang menaikkan suku bunga acuan 50 basis poin.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 932,27 poin, atau 2,81 persen, ditutup pada 34.061,06. S&P 500 menguat 2,99 persen menjadi 4.300,17. Nasdaq Composite melonjak 3,19 persen menjadi 12.964,86. Kenaikan S&P 500 dan DJIA tersebut merupakan yang tertinggi sejak 2020.

Pada Rabu, bank sentral mengumumkan kenaikan suku bunga acuan 50 basis poin, atau 0,5 persen, yang akan dimulai pada neraca pada bulan Juni tahun ini. Kenaikan tersebut merupakan kenaikan suku bunga terbesar sejak tahun 2000.

Baca juga: The Fed Resmi Naikkan Suku Bunga Acuan 50 Basis Poin

Saham bergerak naik tajam saat Powell mengatakan bank sentral tidak mempertimbangkan kenaikan yang lebih agresif dalam pertemuan mendatang.

“Jadi kenaikan 75 basis poin bukanlah sesuatu yang secara aktif dipertimbangkan oleh komite. Saya pikir ekspektasi adalah bahwa kita akan mulai melihat inflasi, mendatar,” kata Powell.

Kim Forrest, pendiri Bokeh Capital mengatakan, pernyataan Powell itu membantu menghilangkan sebagian ketakutan dari pasar.

“Saya pikir pidatonya menghilangkan kekhawatiran pasar. Ini cukup bijaksana dan mungkin menyebabkan beberapa kelegaan,” kata Forrest.

Mantan Presiden Goldman Sachs Gary Cohn mengatakan, Powell membawa pengumuman yang tepat selama konferensi persnya.

“Saya pikir pasar mulai berkata, 'Oke’. Kami mendapatkan ini dengan harga yang cukup baik.’ Saya tidak berpikir ada banyak kejutan di luar sana, karena investor telah lebih dulu membeli, dan mendapatkan nilai yang nyata,” kata Cohn.

Baca juga: Antisipasi Kepadatan di Bakauheni, ASDP Siapkan Pelabuhan Alternatif

Powell mengatakan, dia yakin The Fed dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi tanpa menyebabkan lonjakan pengangguran.

“Saya akan mengatakan kami memiliki peluang bagus untuk melakukan pendaratan yang soft,” kata Powell.

Saham Home Depot dan Caterpillar masing-masing melonjak 3,4 dan 4,2 persen. Saham bank juga menguat, dimana Citigroup melesat 4,3 persen dan JPMorgan Chase menguat 3,3 persen.

Saham Teknologi, seperti Apple dan induk Google Alphabet masing-masing naik lebih dari 4 persen. Saham raksasa energi Chevron menguat 3,1 persen, dan Exxon Mobil melonjak hampir 4 persen.

Starbucks dan Airbnb melanjutkan penguatannya masing-masing melonjak 9,8 persen dan 7,7 persen. Kenaikan harga saham juga terjadi pada Docusign dan Zoom Video yang melonjak lebih dari 5 persen

Benchmark imbal hasil Treasury AS 10 tahun mencapai 3 persen lagi pada Rabu pagi, diperdagangkan mendekati level tertinggi sejak 2018, namun turun kembali ke sekitar 2,93 persen setelah komentar Powell.

Baca juga: Hingga H+2 Lebaran, Kemenaker Terima 5.589 Aduan terkait Pembayaran THR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com