10 Saham Paling Cuan Selama Ramadhan, Ada Milik Grup Salim dan Boy Thohir

JAKARTA, KOMPAS.com – Selama Bulan Ramadhan atau dalam sebulan terakhir, terdapat beberapa emiten yang mengalami lonjakan harga saham yang cukup signifikan. Bahkan emiten–emiten tersebut turut dikoleksi oleh beberapa tokoh besar.

Salah satu tokoh yang mendulang cuan terbesar yakni CEO Group Salim Anthoni Salim yang memiliki 5,5 miliar saham Elang Mahkota Teknologi (EMTK) atau setara dengan 9 persen dari total saham perseroan.

Selain itu, saham yang dimiliki oleh kakak menteri BUMN Erick Thohir, Garibaldi Thohir atau Boy Thohir seperti Adaro Energy (ADRO) dan merdeka Copper Gold (MDKA) juga naik signifikan selama Ramadhan.

Baca juga: PT Krakatau Posco Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Persyaratannya

Boy Thohir memiliki 6,18 persen saham ADRO setara dengan 1,9 miliar lembar saham. Sementara itu di MDKA, Boy Thohir memiliki 2,1 miliar lembar saham atau 8,7 persen dari total saham perseroan.

Selain EMTK, ADRO, dan MDKA, beberapa emiten juga mendulang cuan yang cukup tinggi selama Ramadhan seperti Adaro Minerals (ADMR), Surya Esa Perkasa (ESSA), Merdeka Copper Gold (MDKA), hingga Vale Indonesia (INCO).

Daftar 10 saham paling cuan selama Ramadhan

1. ADMR

Saham ADMR melonjak 31,8 persen selama Ramadhan, dan ditutup pada level Rp 2.730 per saham. Dalam sebulan asing beli saham ADMR sebesar Rp 1,04 triliun. Adapun total transaksi ADMR selama Ramadhan sebesar Rp 10,9 triliun dengan volume 4,2 miliar saham.

Baca juga: KKP ke Penyelundup Benih Lobster: Sudah Tobat Saja...

2. ESSA

Saham ESSA dalam sebulan melesat 27,18 persen di level Rp 1.240 per saham. Dalam sebulan, transaksi saham ESSA mencapai Rp 3,4 trliliun dengan volume 2,6 miliar saham. Namun demikian, dalam sebulan net sell asing pada saham ESSA mencapai Rp 290,2 miliar.

3. EMTK

Saham milik Anthoni Salim juga meningkat signifikan dalam sebulan terakhir yakni sebesar 25,1 persen, dan ditutup pada posisi Rp 2.990 per saham. Dalam sebulan asing mencatatkan net buy seesar Rp 763,6 miliar. Adapun total transaksi EMTK tercatat Rp 2,7 triliun dengan volume 960,8 juta saham selama Ramadhan.

4. ADRO

Saham milik Boy Thohir juga melejit 24,6 persen dan ditutup pada level Rp 3.340 per saham. Dalam sebulan, ADRO mencatatkan total transaksi sebesar Rp 8,6 triliun, dengan volume 2,7 miliar saham. Adapun net sell asing ADRO sebulan mencapai Rp 183,3 miliar.

5. MDKA

Boy Thohir juga memiliki saham MDKA, yang mana selama Ramadhan melonjak 19,4 persen di level Rp 5.300 per saham. Dalam sebulan, transaksi MDKA tercatat Rp 6,7 triliun dengan volume 1,3 miliar saham. Adapun net buy asing pada saham MDKA adalah 52,4 miliar saham.

6. AMRT

Salah satu emiten yang bergerak di sektor retail, dengan brand Alfamart juga mendulang kenaikan saham yang cukup signifikan sebesar 17,12 persen, dan ditutup pada level Rp 1.710 per saham. AMRT dalam sebulan tercatat total transaksinya mencapai Rp 239,4 miliar dengan volume 45 juta lembar saham.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Melonjak Usai Uni Eropa Ajukan Boikot Impor dari Rusia

7. BMRI

Bank Mandiri juga melonjak 13,6 persen selama Ramadhan, dan ditutup pada level Rp 8.950 per saham. Adapun total transaksi BMRI dalam sebulan mencapai Rp 14,2 triliun dengan volume 1,8 miliar saham. Sementara itu, net buy asing BMRI adalah Rp 798 miliar dalam sebulan.

8. BBNI

BBNI juga mencatatkan kenaikan harga saham dalam sebulan sebesar 9,8 persen, dan ditutup pada posisi Rp 9.225 per saham. Dalam sebulan, total transaksi BBNI mencapai Rp 7,8 triliun dengan volume 877 juta saham. Sementara net buy asing tercatat sebesar Rp 1,25 trilun sepanjang Ramadhan tahun ini.

9. HRUM

Saham Harum Energy juga melonjak signifikan sebesar 8,7 persen di level Rp 11.525 per saham. Total transaksi HRUM dalam sebulan mencapai Rp 4,9 triliun dengan volume 387,3 juta saham. Sementara itu, net buy asing pada saham HRUM sebesar Rp 284,7 miliar.

10. INCO

Tidak ketinggalan, saham INCO juga mencatatkan kinerja terbaik selama Ramadhan, dengan kenaikan 8,5 persen, dan ditutup pada level Rp 7.300 per saham. Dalam sebulan, asing tercatat membeli saham INCO sebesar 423 miliar. Adapun total transaksi saham INCO sebesar Rp 5,6 triliun dengan volume 746,8 juta saham.

Baca juga: The Fed Naikkan Suku Bunga 0,50 Persen, Tertinggi Sejak Tahun 2000