Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Inflasi, Bank of England Ikuti The Fed Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin, Tertinggi dalam 13 Tahun

Kompas.com - 06/05/2022, 07:35 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber CNBC

LONDON, KOMPAS.com – Bank Sentral Inggris atau Bank of England (BOE) menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin sebagai upaya menekan inflasi, Kamis (5/5/2022). BOE memprediksi inflasi Inggris akan mencapai 10 persen tahun ini, sehingga memutuskan untuk menaikan suku bunga.

Mengutip CNBC, kenaikan suku bunga acuan Inggris ini menjadi yang tertinggi dalam 13 tahun terakhir. Komite Kebijakan Moneter Bank menyetujui kenaikan 25 basis poin memilih untuk kenaikan suku bunga keempat berturut-turut sejak Desember 2021.

Kebijakan ini diambil setelah kenaikan harga yang mendorong tingginya biaya hidup jutaan rumah tangga di Inggris.

"Intinya adalah kita berjalan di jalan yang sangat sempit ini sekarang. Alasan ini sangat memungkinkan untuk menaikkan suku bunga bank pada saat ini, bukan hanya karena inflasi saat ini, tapi tentu saja inflasi yang akan datang dan juga risikonya,” kata Gubernur BOE Andrew Bailey pada konferensi pers ketika ditanya mengapa Bank mengambil keputusan untuk menaikkan suku bunga.

Baca juga: Merespons The Fed, BI Diproyeksi Bakal Naikkan Suku Bunga 0,25 Persen

Inflasi tahunan di Inggris mencapai level tertinggi dalam 30 tahun sebesar 7 persen, pada bulan Maret 2022, atau lebih dari tiga kali daripada target BOE. Hal ini terjadi lantaran, kenaikan harga makanan dan energi. Sementara itu, kepercayaan konsumen Inggris juga turun, ke rekor terendah pada April di tengah kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi.

BOE memperkirakan inflasi Inggris akan meningkat menjadi sekitar 10 persen di tahun ini sebagai akibat dari perang Rusia-Ukraina dan penguncian di China akibat Covid-19. Ini juga menjadi penopang kenaikan harga yang lebih cepat daripada pendapatan pekerja, yang turut memperdalam krisis biaya hidup.

Baca juga: Siap–siap, Sentimen Kenaikan Suku Bunga The Fed Bikin IHSG Bergejolak

Kenaikan suku bunga ini juga direspon oleh mata uang Ingrris pound sterling mencapai level terendah sejak Juli 2020, yakni 1,24 dollar AS pada Kamis sore waktu London. Mata uang Inggris di hari sebelumnya diperdagangkan pada 1,26 dollar AS, turun lebih dari 1,6 persen.

“Tekanan inflasi global telah meningkat tajam setelah invasi Rusia ke Ukraina. Hal ini telah menyebabkan penurunan material dalam prospek pertumbuhan dunia dan Inggris,” kata the Bank’s MPC.

Baca juga: Harga Bitcoin Melonjak 6 Persen Usai The Fed Umumkan Kenaikan Suku Bunga

 

Inflasi di Inggris tertinggi sejak 1982

Kepala BOE sebelumnya mengatakan, pihaknya mungkin melihat untuk mengambil pendekatan yang lebih bertahap melakukan pengetatan, daripada mengikuti Federal Reserve AS yang menikkan suku bunga 50 basis poin.

Dalam perkiraan terbarunya, BOE menyoroti risiko resesi yang membayangi untuk ekonomi terbesar kelima di dunia. BOE memprediksi, produk domestik bruto akan mengalami kontraksi dalam tiga bulan terakhir tahun ini, sebagai dampak dari kenaikan energi.

Pada saat inilah, BOE melihat inflasi Inggris mencapai puncaknya 10,2 persen, dan menjadi level tertinggi sejak 1982.

"Pertumbuhan PDB Inggris diperkirakan akan melambat tajam selama paruh pertama tahun ini. Itu mencerminkan dampak negatif yang signifikan dari kenaikan tajam dalam energi global, harga barang, serta margin keuntungan banyak perusahaan Inggris,” kata Bank Dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com