Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Peringkat PDB AS dan Rusia di Antara Negara Anggota G20

Kompas.com - 06/05/2022, 08:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 diwarnai oleh sejumlah aksi negara anggota sebagai dampak dari invasi Rusia ke Ukraina sejak bulan Februari 2022.

Negara-negara anggota pro Ukraina seperti Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, yakni Kanada, Inggris, dan Uni Eropa tak setuju jika Rusia menghadiri pertemuan. Jika hadir pun, mereka tak segan-segan keluar dari ruang sidang (walkout) saat Rusia berbicara.

Baca juga: Apa Keuntungan Indonesia Jadi Anggota G20?

Hal ini sempat terjadi dalam pertemuan kedua menteri-menteri keuangan dan gubernur bank sentral (2nd Finance Ministers and Central Bank Governors/FMCBG Meeting) di Washington DC, pada pertengahan April 2022.

Adapun Rusia dan AS sendiri merupakan negara anggota G20, bersama dengan 17 negara lainnya dan 1 negara kawasan.

Sementara Ukraina bukan negara anggota, tapi negara yang diundang (invitee country) dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022 mendatang.

Baca juga: Maudy Ayunda Ungkap Alasan Isu Literasi Digital Anak Muda Perlu Didorong di Forum G20

Mengutip situs resmi Kementerian Luar Negeri, Jumat (6/5/2022), selain Ukraina, Indonesia mengundang 9 negara tamu (invitees) yang nantinya turut memberikan pandangan dalam pembahasan prioritas.

Negara tersebut, yakni Spanyol, Ketua Uni Afrika, Ketua the African Union Development Agency-NEPAD (AU-NEPAD), Ketua Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), Belanda, Singapura, Persatuan Emirat Arab, Ketua The Caribbean Community (CARICOM), dan Ketua Pacific Island Forum (PIF).

Baca juga: G20 Dorong Sektor Swasta Genjot Investasi Keuangan Berkelanjutan

Selain negara, ada 10 organisasi internasional undangan, yaitu Asian Development Bank (ADB), Financial Stability Board (FSB), International Labour Organization (ILO), dan International Monetary Fund (IMF).

Kemudian, Islamic Development Bank (IsDB), Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), World Bank, World Health Organization (WHO), World Trade Organization (WTO), dan United Nations (UN).

"Kalau pertemuan level menteri dan gubernur bank sentral, itu yang mengundang Menteri keuangan (Sri Mulyani Indrawati) dan gubernur (BI, Perry Warjiyo). Sementara kalau yang di KTT adalah Ibu Menlu (Retno Marsudi)," ucap Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional, Wempi Saputra, beberapa waktu lalu.

Baca juga: G20 Urusi Utang Negara Miskin, Ada 73 Negara yang Layak Dapat Restrukturisasi

Lantas, peringkat berapa AS dan Rusia di forum G20?

Peringkat AS dan Rusia di antara negara anggota G20 bisa dilihat dari kondisi perekonomian yang biasanya mengacu pada besaran Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut.

Mengacu data Bank Dunia (World Bank), AS menjadi negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Besaran PDB AS mencapai 20,95 triliun dollar AS pada tahun 2020. Kemudian posisi kedua dipegang oleh sekutu AS, yakni Uni Eropa dengan PDB sebesar 15,29 triliun dollar AS.

Sementara Federasi Rusia, menempati posisi ke-12, dengan besaran PDB 1,48 triliun dollar AS. Adapun China berada di posisi ketiga setelah AS dan Uni Eropa dengan besaran PDB sebesar 14,72 triliun dollar AS.

Indonesia sendiri berada di peringkat ke-16 menurut besaran PDB. Tercatat, PDB Indonesia berada di kisaran 1,06 triliun dollar AS pada tahun 2020.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com